Iklan

Iklan

,

Iklan

Crane Pelabuhan Tanjung Emas Ambruk di Senggol Kapal MV Soul of Luck

14 Jul 2019, 23:31 WIB Last Updated 2019-07-14T16:54:14Z
Semarang- Kementerian Perhubungan (Dishub) sudah merlis adanya kejadian musibah kapal hari ini. c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang, Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan PT. Pelindo III untuk memastikan kelancaran pelayanan kapal di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) setelah kejadian senggola oleh kapal MV. Soul of Luck hari ini (14/7) pukul 17.10 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, 1 unit Container Crane no. 3 rusak dan roboh dan sudah dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Bacalagi: Rekor Muri Penenun Terbanyak Dunia dengan ATBM

"Kapal MV. Soul of Luck (yang diageni oleh PT. Layar Sentosa), ini menyenggol crane di Pelabuhan dermaga,  TPKS sehingga 1 unit Container Crane 3 roboh. Kejadian sore ini tidak memakan Korban jiwa, hanya ada korban luka ringan 1 orang yaitu operator head truk yang langsung dibawa ke rumah sakit Panti Wiloso Citarum," kata Ahmad Wahid, Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang.

Kapal berisi kontainer yang berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647 tersebut berlayar dari  Pelabuhan Port Klang Malaysia pada tanggal 11 Juli  2019 dan tiba di Pelabuhan Semarang 14 Juli 2019 pukul 17.10 WIB.

Menurut Wahid, insiden tersebut melibatkan kapal  KT Jayanegara 304, KT Jayanegara 201 yang dioperasikan oleh PT PMS, anak usaha PT Pelindo 3 sebagai induk usaha jasa pelayanan kapal (pandu tunda) dan kapal berbendera Panama, kapal MV Soul of Luck sehingga kapal kargo berbobot GT 16.915 dengan panjang 168.05 meter serta lebar 27 meter ini menyenggol struktur crane di dermaga yang mengakibat 1 unit crane roboh.

Wahid mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PT. Pelindo 3 sebagai induk usaha perusahaan jasa pandu tersebut.

“Saya mengimbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan pelayaran, sehingga mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko,” tutur Wahid.

Wahid memastikan pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan.

Bacalagi: Ganjar Genjot Borobudur untuk dikunjungi 5 juta Umat Budha setiap Tahun

"Saat ini lokasi kejadian telah disterilkan namin layanan kepelabuhanan terus berjalan seperti biasanya. Kami akan berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab kejadian tersebut," tutup Wahid.

Sebagai informasi, TPKS melayani pelayaran domestik dan internasional atau ekspor dan impor. Tetapi, aktivitas ekspor dan impornya masih mendominasi dibandingkan dengan aktivitas domestik.

Adapun komoditas-komoditas ekspor Jawa Tengah (Jateng) yang paling tinggi adalah garmen, furnitur, dan kayu.

Sementara itu, komoditas-komoditas impor Jateng tertinggi melalui TPKS antara lain tekstil dan bahan tekstil. Selain itu, impor komoditas seperti makanan dan bibit-bibit tumbuhan juga ada yang melalui terminal ini.

Iklan