Jepara - Pimpinan NU dan Muhammadiyah Cabang Jepara, hari ini, Sabtu (06/07/2019) menggelar acara halal bihalal bersama di Pendopo Kabupaten Jepara. Acara halal bihalal ini sudah berlangsung tiga tahun ini. Dalam acara tersebut, Ketua NU, mbah yatun memberikan inti pertemuan dengan poin penting. Point pertama adalah NU dan Muhammadiyah wajib dan harus hukumnya bersatu padu untuk menegakkan dan menyelamatkan NKRI.
Era Hoax yang merajalela di Indonesia ini, maka diwajibkan kepada warga NU dan warga Muhammadiyah untuk bersatu padu, hidup rukun dan membela dan menyelamatkan NKRI.
Gus yatun terus melanjutkan dan mengingatkan kepada para jamaah warga NU dan warga Muhammadiyah yang sebagai peserta halal bihalal khususnya agar bisa duduk bersama yang tidak sekadar fisik, tetapi bisa juga hatinya. Himbauan ini tidak hanya berlaku di dalam birokasi pemerintahan saja, tetapi juga untuk para tokoh agama, baik nu dan muhammadiyah Jepara. Para generasi muda juga harus terus bisa mengkounter
Gus yatun juga berharap acara ini terus bisa berkelanjutan terus menerus, agar tercipta hubungan harmonis antara nu dan muhammadiyah. Dian Krisitiandi, Plt Bupati Jepara juga memberikan dukungan penuh agar tercipta suasan jepara yang kondusif dan religius. Dian juga mengakui bahwa halal bihalal NU-Muhammadiyah merupakan momen yang sangat penting. Sehingga agar bisa ditiru oleh ormas ormas lainnya.
Konsep tema Halal bihalal adalah "Merajut Kembali persatuan dan kesatuan Bangsa dan juga menjaga keutuhan NKRI". Dian juga berharap besar kepada Warga NU dan Muhammadiyah untuk terus menjaga kerukunan antar sesama dan memberikan contoh yang baik bagi umat beragama, yaitu dengan menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Kekuatan Pancasila harus terus dijaga jangan sampai dirongrong oleh ideologi ideologi yang menghancurkan NKRI.
H. Fatkhurrozi, Ketua Muhammadiyah juga memberikan apresiasi yang sama dan sangat mendukung kebersamaan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI. NU dan Muhammadiyah adalah jantung NKRI, oleh karena itu warga muhammadiyah dan NU harus merajut komitmen untuk tetap menjaga keutuhan dan kondusivitas Jepara agar tetap aman serta kondusif.
Era Hoax yang merajalela di Indonesia ini, maka diwajibkan kepada warga NU dan warga Muhammadiyah untuk bersatu padu, hidup rukun dan membela dan menyelamatkan NKRI.
Gus yatun terus melanjutkan dan mengingatkan kepada para jamaah warga NU dan warga Muhammadiyah yang sebagai peserta halal bihalal khususnya agar bisa duduk bersama yang tidak sekadar fisik, tetapi bisa juga hatinya. Himbauan ini tidak hanya berlaku di dalam birokasi pemerintahan saja, tetapi juga untuk para tokoh agama, baik nu dan muhammadiyah Jepara. Para generasi muda juga harus terus bisa mengkounter
Gus yatun juga berharap acara ini terus bisa berkelanjutan terus menerus, agar tercipta hubungan harmonis antara nu dan muhammadiyah. Dian Krisitiandi, Plt Bupati Jepara juga memberikan dukungan penuh agar tercipta suasan jepara yang kondusif dan religius. Dian juga mengakui bahwa halal bihalal NU-Muhammadiyah merupakan momen yang sangat penting. Sehingga agar bisa ditiru oleh ormas ormas lainnya.
Konsep tema Halal bihalal adalah "Merajut Kembali persatuan dan kesatuan Bangsa dan juga menjaga keutuhan NKRI". Dian juga berharap besar kepada Warga NU dan Muhammadiyah untuk terus menjaga kerukunan antar sesama dan memberikan contoh yang baik bagi umat beragama, yaitu dengan menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Kekuatan Pancasila harus terus dijaga jangan sampai dirongrong oleh ideologi ideologi yang menghancurkan NKRI.
H. Fatkhurrozi, Ketua Muhammadiyah juga memberikan apresiasi yang sama dan sangat mendukung kebersamaan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI. NU dan Muhammadiyah adalah jantung NKRI, oleh karena itu warga muhammadiyah dan NU harus merajut komitmen untuk tetap menjaga keutuhan dan kondusivitas Jepara agar tetap aman serta kondusif.
