Iklan

Iklan

,

Iklan

Jawa Tengah Raih 22 Penghargaan Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

19 Jul 2019, 17:57 WIB Last Updated 2019-07-19T10:58:59Z
Jawa Tengah mencetak sejarah hari ini dalam Awarding Top 99 bidang Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB (Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sebagai provinsi yang paling banyak mengeluarkan inovasi.

Provinsi Jawa Tengah berhasil meraih 22 penghargaan dari inovasi yang dilakukan seluruh Pemkab/Pemkot dan Pemprov di Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diangurahkan langsung oleh Syarifuddin, Menpan-RB, di Hotel Gumaya, Semarang (18/7). Penghargaan terhadap 99 Inovasi tersebut adalah hasil kerja inovasi lembaga, Pemprov sampai Pemkab dan Pemkot.

Bacalagi: Anggi dan Prima Tepilih Ikut Jambore Dunia di Amerika

"Awal mula yang masuk ada 3.156 proposal terdaftar. sedangkan 1627 proposal yang lolos seleksi administrasi dan kemudian tim evaluasi menetapkan 99 dan akhirnya tim panel memilih
45 nominator yang dinilai dari hasil wawancara dan juga presentasi," terang Syarifuddin, Menpan-RB.

Jawa Tengah mendapatkan 99  penghargaan adalah dari 22 program atau 13%-nya dari inovasi Jawa Tengah. Hasil inovasi ini dari Pemkab atau Pemkot dan juga Pemprov Jawa Tengah. Berdasarkan data dari Menpan-RB, Jawa Tengah telah mencetak sejarah untuk pertama kalinya. Penghargaan ini dimulai sejak 2014 dimana satu provinsi hanya mendapatkan penghargaan dari 22 nominasi.

Terdapat 11 Pemkab dan Pemkot di Jawa Tengah yang telah melengkapi pencapaian di tiga inovasi dari Pemprov Jateng yang mendapatkan penghargaan. Penghargaan di Tiga inovasi tersebut adalah Tele Apik, kemudian Payjem Pas Ngamuk dan juga Apem Asi, yang dicetuskan oleh RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, lalu RSJD Surakarta dan juga DPUSDA Taru (Dinas Pekerjaan Umum, Sumberdaya Alam dan Tata Ruang).

Bacalagi: Crane Pelabuhan Tanjung Emas Ambruk di Senggol Kapal MV Soul of Luck

"Seluruh Masyarakat mempunyai harapan yang sangat tinggi sekali, maka kemudian diminta seluruh jajaran pimpinan sektor untuk terus berpikir tentang inovasi apa yang harusnya dilakukan. Karena kalau dilakukan akan dihajar masyarakat sendiri," kata Gubernur Jateng, Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa sudah ada budaya kompetisi di setiap kabupaten dan kota dan juga instansi di wilayah Pemprov. Hal ini dikarenakan adanya sistem award yang diadakan langsung Kemenpan-RB. Kemenpan-RB ini juga telah mendorong pembuatan proposal yang dibuat dinas harus memenuhi syarat yaitu sudah bisa diterapkan dalam 1 semester.

Program inovasi Jawa Tengah yang bernama Payjem Pas Ngamuk, merupakan nama program inovasi yang memiliki sebuah kepanjangan dari Pelayanan Jemput Pasien Ngamuk. Hal ini merupakan aplikasi yang ditimbulkan dari keresahan lembaga rumah sakitnya dimana setiap penjemputan orang gangguan jiwa (ODGJ) yang dinilai tidak sesuai prosedur.

Ganjar juga menjelaskan bahwa program inovasi ini disingkat menjadi nama yang unik, sehingga dapat menjangkau ke lapisan masyarakat.

Iklan