Jepara - Mahasiswa KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara di Desa Semat mengadakan acara sosialisasi pengolahan bank sampah serta kesehatan lingkungan yang di isi oleh pemateri dari Dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Jepara. Kegiatan sosialisasi ini guna untuk memberi wawasan terhadap masyarakat Desa Semat dan sekitarnya bahwa pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tetap sehat dan tidak tercemar wabah serta mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga dari Bank Sampah.
Menurut Eri Sutikno, mahasiswa yang didaulat sebagai PIC, menyatakan bahwa kegiatan merupakan program unggulan dari program KKN Unisnu 2019 di Desa Semat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atas pengolahan Bank sampah dan kesehatan lingkungan agar mengurangi pencemaran lingkungan.
Bacalagi: KKN UNISNU: Pelatihan Produktivitas UMKM Desa Teluk Awur
Dalam kesempatan tersebut Bpk Muhamad Majid kader DLH Kab. Jepara dan juga sekretaris dari BANK Sampah Pusat menyampaikan bahwa Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Proses pemilahan sampah dilakukan berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik meliputi sampah sisa-sisa makanan, daun dan lain sebagainya dengan kategori organik. Sedangkan sampah anorganik meliputi logam, plastik, kaleng, kaca dan lain sebagainya. Akan tetapi pihak DLH hanya menerima sampah anorganik saja karena sampah tersebut dapat diolah kembali menjadi barang yang dapat dijual kembali. Proses selanjutnya adalah dari hasil dari pengumpulan sampah yang sudah disortir akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
Tujuan diadakan sosialisasi program Bank Sampah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Desa Semat selain itu untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank Sampah yang didirikan oleh para mahasiswa KKN Unisnu bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat di dalam kehidupan masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Dalam jangka waktu sebulan sekali sampah yang sudah dikumpulkan dan dipilah oleh masyarakat akan diangkut oleh petugas DLH.
Bacalagi: Festival Ikan Asap Dermolo digelar TIM KKN UNISNU
"Sebelumnya pengolahan Bank sampah di Desa Semat belum tertangani dengan baik dan diharapkan dengan adanya sosialisasi dan Pelatihan ini diharapkan warga dapat mempelajari pengolahan sampah dan barang bekas untuk dijadikan sebuah UMKM,” tutur Eko Masnoor Fredi, Petinggi Desa Semat dalam kata sambutannya.
Sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unisnu 2019 di Desa Semat ini diikuti dari perwakilan kader Karang Taruna dan juga ibu-ibu PKK serta perwakilan dari beberapa RT dan RW setempat dan dihadiri juga oleh DPL Ibu Siti Aliya.
Lebih lanjut secara terpisah ibu DPL mengapresiasi kinerja mahasiswanya dalam KKN kali ini semangatnya sangat luar biasa, ini bisa dilihat hari ini yang jadwalnya bersamaan dengan Expo KKN yang diadakan di lapangan Tahunan tapi mereka dapat mengkondisikan sehingga semua program dapat berjalan dengan baik.
Bacalagi: Edukasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah, KKN UNISNU beri Warga bibit Cabai
Serangkaian acara tersebut selesai pukul 16.30 WIB. Masyarakat Desa Semat sangat antusias pada acara ini, hal tersebut dapat dilihat saat sesi tanya jawab masyarakat banyak yang bertanya. Dengan adanya Sosialisasi ini masyarakat Desa Semat diharapkan dapat sadar akan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu harapan bersama adalah dengan adanya program Bank Sampah dapat mengurangi pencemaran lingkungan selain itu dengan adanya sosialisasi mengenai bahan tambahan pangan masyarakat dapat mengenali makanan yang mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Menurut Eri Sutikno, mahasiswa yang didaulat sebagai PIC, menyatakan bahwa kegiatan merupakan program unggulan dari program KKN Unisnu 2019 di Desa Semat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atas pengolahan Bank sampah dan kesehatan lingkungan agar mengurangi pencemaran lingkungan.
Bacalagi: KKN UNISNU: Pelatihan Produktivitas UMKM Desa Teluk Awur
Dalam kesempatan tersebut Bpk Muhamad Majid kader DLH Kab. Jepara dan juga sekretaris dari BANK Sampah Pusat menyampaikan bahwa Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Proses pemilahan sampah dilakukan berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik meliputi sampah sisa-sisa makanan, daun dan lain sebagainya dengan kategori organik. Sedangkan sampah anorganik meliputi logam, plastik, kaleng, kaca dan lain sebagainya. Akan tetapi pihak DLH hanya menerima sampah anorganik saja karena sampah tersebut dapat diolah kembali menjadi barang yang dapat dijual kembali. Proses selanjutnya adalah dari hasil dari pengumpulan sampah yang sudah disortir akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
Tujuan diadakan sosialisasi program Bank Sampah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Desa Semat selain itu untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank Sampah yang didirikan oleh para mahasiswa KKN Unisnu bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat di dalam kehidupan masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Dalam jangka waktu sebulan sekali sampah yang sudah dikumpulkan dan dipilah oleh masyarakat akan diangkut oleh petugas DLH.
Bacalagi: Festival Ikan Asap Dermolo digelar TIM KKN UNISNU
"Sebelumnya pengolahan Bank sampah di Desa Semat belum tertangani dengan baik dan diharapkan dengan adanya sosialisasi dan Pelatihan ini diharapkan warga dapat mempelajari pengolahan sampah dan barang bekas untuk dijadikan sebuah UMKM,” tutur Eko Masnoor Fredi, Petinggi Desa Semat dalam kata sambutannya.
Sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unisnu 2019 di Desa Semat ini diikuti dari perwakilan kader Karang Taruna dan juga ibu-ibu PKK serta perwakilan dari beberapa RT dan RW setempat dan dihadiri juga oleh DPL Ibu Siti Aliya.
Lebih lanjut secara terpisah ibu DPL mengapresiasi kinerja mahasiswanya dalam KKN kali ini semangatnya sangat luar biasa, ini bisa dilihat hari ini yang jadwalnya bersamaan dengan Expo KKN yang diadakan di lapangan Tahunan tapi mereka dapat mengkondisikan sehingga semua program dapat berjalan dengan baik.
Bacalagi: Edukasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah, KKN UNISNU beri Warga bibit Cabai
Serangkaian acara tersebut selesai pukul 16.30 WIB. Masyarakat Desa Semat sangat antusias pada acara ini, hal tersebut dapat dilihat saat sesi tanya jawab masyarakat banyak yang bertanya. Dengan adanya Sosialisasi ini masyarakat Desa Semat diharapkan dapat sadar akan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu harapan bersama adalah dengan adanya program Bank Sampah dapat mengurangi pencemaran lingkungan selain itu dengan adanya sosialisasi mengenai bahan tambahan pangan masyarakat dapat mengenali makanan yang mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya untuk dikonsumsi.