Iklan

Iklan

,

Iklan

Parade 1000 Egrang Meriahkan HUT 74 RI di Tahunan Jepara

17 Agu 2019, 09:59 WIB Last Updated 2019-08-17T03:19:18Z
Jepara - Mainan egrang merupakan mainan tradisional yang sudah dimainkan oleh masyarakat Jepara sejak dulu. Sekitar seribuan siswa SD dan MI dari berbagai sekolah se kecamatan tahunan jepara mengikut parade 1000 egrang di Jalan Raya Soekarno Hatta, Jumat (16/8/2019). Anak-anak SD ini berjalan kali menggunakan permainan tradisional yaitu memainkan egrang yang terbuat dari bambu mulai dari lapangan tahunan hingga finish di kecamatan tahunan.

Selain untuk meramakan HUT ke 74 Republik Indonesia, parade 1000 egrang ini juga untuk melestarikan mainan tradisional yaitu egrang yang sekarang mulai tergantikan dengan game online seperti PUBG , mobile legend dan free fire.

Bacalagi: Pindang Serani dan Makanan Khas Jepara Yang Wajib dicicipi

Egrang ini juga dijadikan budaya bermain di setiap daerah, suku/ras, budaya dan tradisional daerah. Egrang merupakan suatu kegiatan yang didasari oleh latar belakang sejarah, budaya dari nenek moyang dan leluhur tersebut. Hal ini kegiatan-kegiatan bermain tersebut melahirkan suatu makna dan arti budaya itu sendiri.

Suatu budaya bermain tersebut dapat menggambarkan, mencerminkan dan mengartikan karakter suatu daerah/negara tertentu. Permainan egrang yang dimiliki oleh Jepara ternyata menyimpan latar belakang sejarah dan budaya yang bermakna sehingga permainan tersebut menjadi salah satu pertunjukan yang penting dalam suatu acara atau even.

Biasanya, Permainan Egrang dilakukan oleh muda mudi, umumnya anak laki-laki mulai umur 10-25 tahun dan hanya sebagian kecil anak perempuan. Permaianan ini merupakan permainan ketangkasan. Nilai budaya yang terkandung dalam permainan ini adalah kerja keras, keuletan, keseimbangan dan sportivitas. Hal ini menjadi mainan menghibur diri yang menarik dan mainan yang berunsur ketangkasan. Mainan ini cenderung menarik perhatian karena ketinggiannya yang menbuat atraksi-atraksi di arak-arakan pada acara di Tahunan.

Bacalagi: Fatayat NU Jepara Sekolah Politik dengan KPU


Egrang merupakan lanjutan dari permainan kelom batok karena memakai media bambu dan lebih tinggi dari kelom batok. Egrang biasanya untuk anak yang lebih besar dan lebih berani terhadap ketinggian. Kelom batok memakai batok kelapa sebagai medianya. Mainan ini mengeluarkan suara pada saat dipakai jalan. Bedanya, egrang menggunakan material bambu sedangkan kelom batok menggunakan batok kelapa yang dibelah dan tali terbuat dari pohon.

Bacalagi: PITI Jepara Berqurban Sapi di Desa Kaligarang Keling Jepara

Permainan egrang ini sering dilombakan seperti lomba lari mulai dari star sampai finish dengan jarak 100-200 meter. Di samping itu juga permainan ini dijadikan permainan saling menjatuhkan dengan menendang kaki-kaki si lawan hal ini menjadi menarik dan siapa yang jatuh itu adalah yang kalah. Di lingkungan anak-anak biasanya yang disebut jago apabila si anak bisa mencapai yang paling tinggi diantara anak-anak lainnya.

Iklan