Yogyakarta - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada pagi ini, Kamis, 29 Agustus 2019, bertolak menuju Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan kunjungan kerja.
Presiden Jokowi dan rombongan telah lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Bacalagi: Ganjar Dampingi Raja Malaysia Wisata di Candi Borobudur
Setibanya di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, sekitar pukul 09.46 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Bacalagi: Deklarasi Kota Kendal Bersih dari BAB Sembarangan
Presiden Jokowi kemudian langsung meninjau fasilitas Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Usai meninjau bandara, Presiden Jokowi akan membagikan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di GOR W.R. Supratman, Kabupaten Purworejo.
Pada malam harinya, Presiden Jokowi diagendakan menuju Alun-Alun Kabupaten Purworejo untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon "Gatot Kaca Winisudha".
Bacalagi: Pesta Rakyat Jateng: Habib Syech Minta Jateng Pioner Kebersihan
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi DIY antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Sukardi Rinakit, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi secara spesifik meninjau fasilitas terminal untuk penumpang di lantai tiga bandara Internasional yang utamanya diperuntukkan bagi penerbangan internasional.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa terminal Bandara tersebut telah memiliki luas 219.000 meter persegi dan dapat dipastikan bisa melayani hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya setelah nantinya beroperasi penuh.
“Ini adalah sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun,” kata Jokowi.
Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, para pengguna layanan transportasi udara dari dan menuju DIY biasa melalui Bandara Adisutjipto yang berada di Kabupaten Sleman. Padahal, bandara yang juga melayani penerbangan internasional tersebut diketahui hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta tiap tahunnya.
Presiden berharap agar tambahan bandara dengan kapasitas terminal yang naik berkali lipat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Budaya tersebut.
“Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Presiden.
Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan. Terminal yang ditinjau Presiden kali ini juga ditargetkan untuk dapat diselesaikan dan beroperasi pada akhir Desember tahun 2019 ini.
“Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan),” tuturnya.
Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Presiden Jokowi dan rombongan telah lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Bacalagi: Ganjar Dampingi Raja Malaysia Wisata di Candi Borobudur
Setibanya di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, sekitar pukul 09.46 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Bacalagi: Deklarasi Kota Kendal Bersih dari BAB Sembarangan
Presiden Jokowi kemudian langsung meninjau fasilitas Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Usai meninjau bandara, Presiden Jokowi akan membagikan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di GOR W.R. Supratman, Kabupaten Purworejo.
Pada malam harinya, Presiden Jokowi diagendakan menuju Alun-Alun Kabupaten Purworejo untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon "Gatot Kaca Winisudha".
Bacalagi: Pesta Rakyat Jateng: Habib Syech Minta Jateng Pioner Kebersihan
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi DIY antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Sukardi Rinakit, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi secara spesifik meninjau fasilitas terminal untuk penumpang di lantai tiga bandara Internasional yang utamanya diperuntukkan bagi penerbangan internasional.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa terminal Bandara tersebut telah memiliki luas 219.000 meter persegi dan dapat dipastikan bisa melayani hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya setelah nantinya beroperasi penuh.
“Ini adalah sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya seluas 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun,” kata Jokowi.
Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, para pengguna layanan transportasi udara dari dan menuju DIY biasa melalui Bandara Adisutjipto yang berada di Kabupaten Sleman. Padahal, bandara yang juga melayani penerbangan internasional tersebut diketahui hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta tiap tahunnya.
Presiden berharap agar tambahan bandara dengan kapasitas terminal yang naik berkali lipat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menarik minat kunjungan ke DIY sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Budaya tersebut.
“Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Presiden.
Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan. Terminal yang ditinjau Presiden kali ini juga ditargetkan untuk dapat diselesaikan dan beroperasi pada akhir Desember tahun 2019 ini.
“Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan),” tuturnya.
Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.