KARIMUNJAWA - Runway (landasan pacu) bandara Dewandaru di Pulau Karimunjawa tahun ini akan ditambah panjangnya/diperlebar. Program bantuan dari pemerintah pusat itu akan menambah panjang landasan pacu sepanjang 200 meter. Dengan tambahan ini harapannya pesawat dengan kapasitas lebih besar bisa mendarat dan terbang dari bandara ini.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, pengembangan Bandara Dewandaru memang terus dilakukan oleh pemerintah propinsi maupun pusat. Tahun ini landasan pacu akan ditambah sepanjang 200 meter menjadi 1400 meter. "Dengan tambahan ini, maka pesawat bisa maksimal ketika terbang dari landasan pacu Bandara Dewandaru," ujar Andi, Kamis (1/8/2019) usai berkunjung ke Karimunjawa.
Bacalagi: Aksi Bersih Sampah di Karimunjawa Bersama Mahasiswa Undip
Menurut Andi, saat ini untuk pesawat yang masuk bisa mengangkut maksimal 70 orang penumpang. Namun saat keluar jumlah penumpang tidak bisa maksimal lantaran landasan pacu yang kurang panjang.
“Saat ini pesawat yang bisa landing di Dewandaru adalah pesawat jenis ATR 72. Itupun tidak bisa dengan kapasitas penuh, karena panjang landasannya belum sepenuhnya siap. Penambahan landasan pacu ini nanti akan berdampak ke situ,” ujar Andi.
Pesawat ATR 72 yang biasa terbang ke Karimunjawa sebenarnya berkapasitas 72 penumpang. Dari Semarang bisa mengangkut penumpang dengan kapasitas penuh. Namun saat meninggalkan Karimunjawa, karena landasan pacu Dewandaru tidak mencukupi, biasanya hanya diisi maksimal 50 penumpang.
Bacalagi: Before going to Karimunjawa, Pay Attention to 4 Things
Andi berharap penambahan landasan pacu ini semakin meningkatkan kapasitas bandara. Meski belum bisa digunakan untuk mendarat pesawat ukuran besar, namun penambahan ini sudah bisa memberi dampak positif untuk penerbangan ke Karimunjawa. “Ini merupakan sinyal positif, jalur tranportasi alternatif melalui jalur udara semakin terbuka lebar,” katanya.
Sementara itu, Kabag Keuangan Setda Jepara, Subiyanto mengungkapkan, anggaran yang dikucurkan pemeirntah pusat untuk proyek ini senilai sekitar Rp.8 milyar. Selain untuk landasan pacu, anggaran itu juga digunakan untuk pematangan lahan bandara. Kegiatan lainnya yakni, rencananya juga akan dilakukan perluasan untuk terminal penumpang.
“Penambahan runway dan perluasan terminal penumpang diharapkan akan bisa menambah kenyamanan wisatawan yang akan datang ke Karimunjawa,” tandasnya. (Jbrg)
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, pengembangan Bandara Dewandaru memang terus dilakukan oleh pemerintah propinsi maupun pusat. Tahun ini landasan pacu akan ditambah sepanjang 200 meter menjadi 1400 meter. "Dengan tambahan ini, maka pesawat bisa maksimal ketika terbang dari landasan pacu Bandara Dewandaru," ujar Andi, Kamis (1/8/2019) usai berkunjung ke Karimunjawa.
Bacalagi: Aksi Bersih Sampah di Karimunjawa Bersama Mahasiswa Undip
Menurut Andi, saat ini untuk pesawat yang masuk bisa mengangkut maksimal 70 orang penumpang. Namun saat keluar jumlah penumpang tidak bisa maksimal lantaran landasan pacu yang kurang panjang.
“Saat ini pesawat yang bisa landing di Dewandaru adalah pesawat jenis ATR 72. Itupun tidak bisa dengan kapasitas penuh, karena panjang landasannya belum sepenuhnya siap. Penambahan landasan pacu ini nanti akan berdampak ke situ,” ujar Andi.
Pesawat ATR 72 yang biasa terbang ke Karimunjawa sebenarnya berkapasitas 72 penumpang. Dari Semarang bisa mengangkut penumpang dengan kapasitas penuh. Namun saat meninggalkan Karimunjawa, karena landasan pacu Dewandaru tidak mencukupi, biasanya hanya diisi maksimal 50 penumpang.
Bacalagi: Before going to Karimunjawa, Pay Attention to 4 Things
Andi berharap penambahan landasan pacu ini semakin meningkatkan kapasitas bandara. Meski belum bisa digunakan untuk mendarat pesawat ukuran besar, namun penambahan ini sudah bisa memberi dampak positif untuk penerbangan ke Karimunjawa. “Ini merupakan sinyal positif, jalur tranportasi alternatif melalui jalur udara semakin terbuka lebar,” katanya.
Sementara itu, Kabag Keuangan Setda Jepara, Subiyanto mengungkapkan, anggaran yang dikucurkan pemeirntah pusat untuk proyek ini senilai sekitar Rp.8 milyar. Selain untuk landasan pacu, anggaran itu juga digunakan untuk pematangan lahan bandara. Kegiatan lainnya yakni, rencananya juga akan dilakukan perluasan untuk terminal penumpang.
“Penambahan runway dan perluasan terminal penumpang diharapkan akan bisa menambah kenyamanan wisatawan yang akan datang ke Karimunjawa,” tandasnya. (Jbrg)