Iklan

Iklan

,

Iklan

Afid Permata Rangkul Gapopin dan Pengusaha Mebel buat Pasar Murah

9 Sep 2019, 23:34 WIB Last Updated 2019-09-09T16:54:28Z
Jepara - Sebagai leader Band, sekarang Afid Permata tidak hanya disibukkan dengan menciptakan lagu dan juga sebagai vokalis Gallaxy band serta bergelut di bisnis direct selling yang bersama BSMI. Kini Afid permata berkegiatan sosial di Jepara dengan kerjasama para pengusaha Meubel Kondang Antic Jepara, Joko Lelono serta merangkul ketua Gapopin, Saiful M. Abidin (biasa dipanggil Aak Ipunk), dan sekarang sebagai anggota DPRD dari PDIP dan juga sekaligus pengusaha Optik Djibran di kawasan Pecangaan Jepara.

Afid Permata dan para pengusaha mebel serta Aak Ipunk sudah terjalin hubungan erat diantara mereka. Kedekatan ini juga memunculkan sebuah ide kegiatan sosial atau bakti sosial (baksos) yaitu menyelenggarakan pasar murah yang bersubsidi, dan ide ini terselenggara para hari Ahad kemarin (8/9/2019) yang bertempat di kantor kelurahan Desa Rengging Kecamatan Pecangaan Kab. Jepara.

Bacalagi: Andi Membagikan 10 Ribu Liter Air di Desa Kaliombo

Dikarenakan acara ini adalah baksos maka kegiatan tersebut tidaklah mencari profit atau keuntungan semata akan tetapi yang paling utama yaitu ingin membantu para sesama dengan perekonomian untuk warga di kelurahan Rengging. Hal ini Desa Rengging merupakan asal daerah tanah kelahiran pengusaha muda, Afid Permata. Dalam kegiatan tersebut, Afid telah menjelaskan bahwa program baksos dengan pasar murah tersebut untuk memberikan kepedulian kepada para siswa dan siswi dengan memberikan secara cuma-cuma kacamata baca minus sebanyak 70 pcs yang dibantu oleh pengusaha Optik Djibran.

Dalam event tersebut, Afid juga dibantu oleh anggota Banser dan Ansor di Ranting Rengging dan dibantu juga oleh beberapa anggota MBI (Millenial Bisnis Indonesia) yang sudah siap sedia untuk baksos beberapa hari yang lalu.

Dengan antusiasme siswa siswi dan warga, yang sampai berdesakan di pasar murah bersubsidi, event ini menjadikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi kru Afid Permata dan juga para pengusaha dan Gapopin. Dengan kekompakan Tim tersebut telah tersedia berbagai macam kebutuhan bahan pokok sembako dan juga produk lainnya dan langsung diserbu warga sampi ludes dengan waktu kurang dari 3 jam. Hal inilah yang nantinya akan terselenggara lagi di lain waktu.

Dengan mewujudkan event pasar murah bersubsidi adalah hal yang cita cita yang suda lama oleh Afid yang terpendam dan hari ahad kemarin akhirnya terwujud dan sukses. Event ini juga memberikan perkenalan dari perusahaan kali kedua yaitu Bisnis MBI (Millenial Bisnis Indonesia), yaitu bisnis yang berorientasi pada bidang kosmetik dan kecantikan. Produk MBI juga diperkenalkan kepada warga masyarakat Rengging Pecangaan Jepara.

Bacalagi: Jalan Perbatasan Bulungan-Lebak Disurvei Plt Bupati Jepara

“Untuk Warga masyarakat Rengging yang kurang mampu, pasar murah ini tentu akan sangat membantu. Selain itu, Event ini juga untuk menjaga stabilitas harga dari kebutuhan pokok,” ungkapnya Afid Permata.

Penyelenggaraan Pasar Murah bersubsidi di Rengging ini juga bertepatan dengan ulang tahun Gapopin yang ke-60 dan juga bulan Muharram tahun 1441 Hijriyah. Oleh karena selain Sembako murah, pihak Panitia juga telah memberikan sebanyak 70 kacamata secara cuma-cuma dari Gapopin.

"Kesuksesan acara ini membuat kami akan merencanakan kegiatan yang sama lagi di lain waktu." Terang Aak Ipunk, Anggota DPRD Jepara dari PDIP.

Bacalagi: Andi Tinjau Jalan H. Ridwan Desa Jambu, Tahun ini Diperbaiki

Pada event pasar murah ini, salah seorang dari warga mengaku harus antri menunggu sejak jam 08.00WIB, untuk mendapatkan sembako dengan harga lebih murah. Hal ini dikarenakan harga yang ada di pasar murah bersubsidi ini memang jauh di bawah harga standar yang berlaku di pasaran sampai sekitar 40%, Sehingga dirinya rela menunggu dan mengantri dengan tertib untuk bisa berbelanja di pasar murah ini hari ahad kemarin.

“Harganya terbukti sangat murah. Jadi kegiatan ini benar-benar saya manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari." kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Iklan