Pemkab Demak bersama-sama dengan Forkopimda kemarin (2/9/2019) menggelar acara Apel Kebangsaan yang diikuti oleh sejumlah warga asli dari bermacam suku dan juga ras yang tinggal di Kabupaten Demak. Peserta hampir mewakili semua yang ada di Indonesia, yaitu dari Papua, suku Kalimantan, suku Sulawesi, pulau Maluku, NTB dan NTT, Pulau Bali, Madura, Sumatera, Aceh, Riau dan lainnya.
Apel Kebangsaan ini bertempat di halaman Setda Kabupaten Demak dan menyatakan dengan kuat komitmennya untuk setia kepada NKRI, untuk berbangsa satu bangsa yaitu Indonesia, bertanah air satu Tanah Air yaitu Indonesia dan berbahasa satu Bahasa yaitu Indonesia.
Bacalagi: Pencari Kerja Padati Job Fair Tegal 2019 di Gor Trisanja Slawi
Bupati Demak, M. Natsir mengatakan bahwa Indonesia merupakan satu negara yang sudah terbangun atas bermacam-macam pulau, berbagai suku, ras, dan juga agama. Oleh Karena itu, Bupati Demak menghimbau untuk perkuat dengan menjaga NKRI.
"..Indonesia adalah bangsa yang besar. Negara yang terdiri dari berbagai kebudayaan, bermacam suku bangsa dan juga bahasa. Namun tetap Satu Jua," Kata Natsir.
Semua perbedaan tersebut dapat menjadi sebuah potensi yang sangat luar biasa. Akan tetapi, di sisi lain jika tidak diimbangi dengan sikap yang bijaksana atas perbedaan yang ada maka justru dapat menjadi sumber konflik dan perpecahaan. Oleh karena itu, Bupati Demak juga mengajak semua komponen dan anak bangsa agar bisa merawat kesatuan dan persatuan dengan sikap saling menghormati, menghargai serta harus bisa mensyukuri adanya perbedaan.
Bacalagi: Menpar Akan Jadikan Garut Destinasi Wisata Kelas Dunia
Menurutnya perbedaan adalah rahmat, bahkan dari perbedaan itulah yang membuat Indonesia kuat, dan dikagumi bangsa dan negara lain. Di Indonesia terdapat lebih 300 kelompok etnik dengan 742 bahasa. Demi menjaga keutuhan NKRI, Bupati Demak mengajak semua putra-putri Indonesia untuk berbangga dan Indonesia adalah Persatuan serta tidak ada lagi rasa egomisme kedaerahan, suku, Jawa, Dayak, Batak, maupun Papua. Yang ada hanyalah Indonesia, yang ada hanyalah rasa persaudaraan dan persatuan sesama anak Indonesia.
Dandim 0716/Demak, Letkol Inf Abi Kusnianto juga menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara kaya akan potensi alam dan masyarakatnya menjunjung adat ketimuran yang ramah serta menyukai persaudaraan. Tidak sedikit pihak luar yang kesengsem dengan Indonesia, dan mereka berkeinginan merebut potensi yang dimiliki Indonesia.
Bacalagi: Jokowi Serahkan 5000 Sertifikat Tanah ke Warga Magelang
Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar juga mengajak kepada semua warga negara Indonesia untuk merapatkan barisan, untuk bersatu, dan juga saling bergandengan tangan tanpa melihat perbedaan.
Apel kebangsaan tersebut diikuti boleh beberapa pasukan diantaranya dari Kodim, Polres Demak dan ASN pemda Kab. Demak, Anak anak siswa Papua dari SMA N 2 Demak dan SMK N 2 Demak berjumlah 21 orang, Anak anak siswa berbaju adat Nusantara dari SMP N 1,2,3,4,5 Kab. Demak sejumlah 50 orang.
Apel Kebangsaan ini bertempat di halaman Setda Kabupaten Demak dan menyatakan dengan kuat komitmennya untuk setia kepada NKRI, untuk berbangsa satu bangsa yaitu Indonesia, bertanah air satu Tanah Air yaitu Indonesia dan berbahasa satu Bahasa yaitu Indonesia.
Bacalagi: Pencari Kerja Padati Job Fair Tegal 2019 di Gor Trisanja Slawi
Bupati Demak, M. Natsir mengatakan bahwa Indonesia merupakan satu negara yang sudah terbangun atas bermacam-macam pulau, berbagai suku, ras, dan juga agama. Oleh Karena itu, Bupati Demak menghimbau untuk perkuat dengan menjaga NKRI.
"..Indonesia adalah bangsa yang besar. Negara yang terdiri dari berbagai kebudayaan, bermacam suku bangsa dan juga bahasa. Namun tetap Satu Jua," Kata Natsir.
Semua perbedaan tersebut dapat menjadi sebuah potensi yang sangat luar biasa. Akan tetapi, di sisi lain jika tidak diimbangi dengan sikap yang bijaksana atas perbedaan yang ada maka justru dapat menjadi sumber konflik dan perpecahaan. Oleh karena itu, Bupati Demak juga mengajak semua komponen dan anak bangsa agar bisa merawat kesatuan dan persatuan dengan sikap saling menghormati, menghargai serta harus bisa mensyukuri adanya perbedaan.
Bacalagi: Menpar Akan Jadikan Garut Destinasi Wisata Kelas Dunia
Menurutnya perbedaan adalah rahmat, bahkan dari perbedaan itulah yang membuat Indonesia kuat, dan dikagumi bangsa dan negara lain. Di Indonesia terdapat lebih 300 kelompok etnik dengan 742 bahasa. Demi menjaga keutuhan NKRI, Bupati Demak mengajak semua putra-putri Indonesia untuk berbangga dan Indonesia adalah Persatuan serta tidak ada lagi rasa egomisme kedaerahan, suku, Jawa, Dayak, Batak, maupun Papua. Yang ada hanyalah Indonesia, yang ada hanyalah rasa persaudaraan dan persatuan sesama anak Indonesia.
Dandim 0716/Demak, Letkol Inf Abi Kusnianto juga menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara kaya akan potensi alam dan masyarakatnya menjunjung adat ketimuran yang ramah serta menyukai persaudaraan. Tidak sedikit pihak luar yang kesengsem dengan Indonesia, dan mereka berkeinginan merebut potensi yang dimiliki Indonesia.
Bacalagi: Jokowi Serahkan 5000 Sertifikat Tanah ke Warga Magelang
Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar juga mengajak kepada semua warga negara Indonesia untuk merapatkan barisan, untuk bersatu, dan juga saling bergandengan tangan tanpa melihat perbedaan.
Apel kebangsaan tersebut diikuti boleh beberapa pasukan diantaranya dari Kodim, Polres Demak dan ASN pemda Kab. Demak, Anak anak siswa Papua dari SMA N 2 Demak dan SMK N 2 Demak berjumlah 21 orang, Anak anak siswa berbaju adat Nusantara dari SMP N 1,2,3,4,5 Kab. Demak sejumlah 50 orang.