Surakarta - Gowes Tour De Solo mempunyai rute yang unik, yaitu melalui desa desa yang ada di Surakarta. Beberapa Desa pelosok di Kota Solo, Desa di Kabupaten Sukoharjo dan juga Desa di Kabupaten Karanganyar menjadi rute balap Gowes bertajuk Tour de Solo Raya, Minggu (15/9/2019). Para goweser dari sejumlah daerah baik Jawa Tengah dan dari Indonesia begitu semangat menaklukkan rute medan yang lumayan ekstrem karena banyak belokan dan juga tanjakan cukup terjal.
Ganjar gowes dimulai dari Balai Kota Solo, kemudian rombongan melintasi Keraton Solo, lalu melintasi desa-desa pelosok seperti Jumantono, Desa Matesih, Desa Pablengan, Hutan Karet Polokarto, Tawangmangu dan akhirnya finish di Solo Baru.
Bacalagi: Audisi Duta Wisata 2019 Kabupaten Blora digelar di Stadium Tirtonadi
Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh juga ikut serta dalam event tahunan tersebut. Gowes ini ganjar mampu menempuh dan mengayuh sepedanya dengan jarak 120 km, Ganjar dan Atikoh akhirnya berhasil finish dengan waktu 6 jam dari jarak tempuh.
Ganjar beserta istri akhirnya mendapat medali walaupun mengaku lelah saat gowes. Namun ketika mendapat medali, Ganjar dan istri ingin gowes lagi. Ganjar begitu senang atas event gowes tersebut. Gowes Tour De Solo Raya ini menampilkan Pemandangan yang indah dan asri asli pedesaan. Sehingga peserta dari penjuru daerah dapat menikmati jalur yang dilalui dengan keindahan.
Bacalagi: Desa Suradadi Tegal Dinobatkan Sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
Selain itu, jalur gowes ini juga bersih dan rindang. semua jalanan yang ada di desa-desa tersebut juga sangat bersih dan mulus. Hal itulah yang membuat Ganjar senang dan bangga dengan Jawa Tengah.
"Alhamdulillah akhirnya sampai finish yang sampai jarak tempuh 120 km. Meskipun panas dan juga ngos-ngosan, namun hati senang banget karena rute Gowes ini jalannya semuanya bersih, mulus. Bagus banget," kata Ganjar.
Mulusnya jalan sampai di tingkat kampung menurutnya merupakan hal yang membanggakan. Ia berharap, daerah lain dapat ketularan memperbaiki infrastruktur sampai ke pelosok desa seperti ini.
"Terimakasih Wali Kota Solo, Bupati Sukoharjo dan Bupati Karanganyar yang sudah memperbaiki jalan-jalan sampai di tingkat kampung. Semoga daerah lain ketularan dalam semangat memperbaiki infrastruktur," tegasnya.
Bacalagi: RSUD dr. Soesilo Slawi Targetkan Raih Akreditasi Bintang Lima
Ganjar menambahkan, perbaikan infrastruktur sampai ke tingkat kampung sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat. Dengan jalan yang bagus, maka perpindahan orang dan barang menjadi lebih cepat.
Ganjar gowes dimulai dari Balai Kota Solo, kemudian rombongan melintasi Keraton Solo, lalu melintasi desa-desa pelosok seperti Jumantono, Desa Matesih, Desa Pablengan, Hutan Karet Polokarto, Tawangmangu dan akhirnya finish di Solo Baru.
Bacalagi: Audisi Duta Wisata 2019 Kabupaten Blora digelar di Stadium Tirtonadi
Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh juga ikut serta dalam event tahunan tersebut. Gowes ini ganjar mampu menempuh dan mengayuh sepedanya dengan jarak 120 km, Ganjar dan Atikoh akhirnya berhasil finish dengan waktu 6 jam dari jarak tempuh.
Ganjar beserta istri akhirnya mendapat medali walaupun mengaku lelah saat gowes. Namun ketika mendapat medali, Ganjar dan istri ingin gowes lagi. Ganjar begitu senang atas event gowes tersebut. Gowes Tour De Solo Raya ini menampilkan Pemandangan yang indah dan asri asli pedesaan. Sehingga peserta dari penjuru daerah dapat menikmati jalur yang dilalui dengan keindahan.
Bacalagi: Desa Suradadi Tegal Dinobatkan Sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
Selain itu, jalur gowes ini juga bersih dan rindang. semua jalanan yang ada di desa-desa tersebut juga sangat bersih dan mulus. Hal itulah yang membuat Ganjar senang dan bangga dengan Jawa Tengah.
"Alhamdulillah akhirnya sampai finish yang sampai jarak tempuh 120 km. Meskipun panas dan juga ngos-ngosan, namun hati senang banget karena rute Gowes ini jalannya semuanya bersih, mulus. Bagus banget," kata Ganjar.
Mulusnya jalan sampai di tingkat kampung menurutnya merupakan hal yang membanggakan. Ia berharap, daerah lain dapat ketularan memperbaiki infrastruktur sampai ke pelosok desa seperti ini.
"Terimakasih Wali Kota Solo, Bupati Sukoharjo dan Bupati Karanganyar yang sudah memperbaiki jalan-jalan sampai di tingkat kampung. Semoga daerah lain ketularan dalam semangat memperbaiki infrastruktur," tegasnya.
Bacalagi: RSUD dr. Soesilo Slawi Targetkan Raih Akreditasi Bintang Lima
Ganjar menambahkan, perbaikan infrastruktur sampai ke tingkat kampung sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat. Dengan jalan yang bagus, maka perpindahan orang dan barang menjadi lebih cepat.