Jakarta - Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah mendapat penghargaan dan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama Tahun 2019. Sebanyak 14 provinsi di Indonesia mendapat penghargaan WTN Wiratama karena dinilai pemerintah pusat dan Menhub mampu menata transportasi publik dengan baik dan teratur.
Jateng ini menerima penghargaan ini kali ke-empat dari Presiden RI, dan diserahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kepada wakil Jateng, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono KS yang bertempat di JCC Plennary Hall Jakarta, Minggu (15/9/2019).
Bacalagi: Ganjar Bersama Istri Gowes Tour de Solo Raya 120 KM
Penghargaan WTN Wiratama ini diberikan kepada provinsi dan daerah kabupaten/ kota di seluruh Indonesia baik dengan kategori tanpa catatan dan juga WTN dengan catatan. Termasuk sejumlah daerah kabupaten/kota di Jateng juga menjadi penerima penghargaan WTN 2019 tanpa catatan, yakni Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purbalingga, serta Kabupaten Kudus.
Sedangkan daerah sebanyak 35 kabupaten peraih WTN dengan catatan perbaikan pada bidang lalu lintas, angkutan umum, dan prasarana, yaitu diberikan kepada Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Pati.
“Penghargaan WTN Wiratama Tahun 2019 ini merupakan yang ke-empat untuk Provinsi Jateng. Penghargaan WTN ini dinilai dari manajemen dan juga fasilitasi transportasi. Selain itu juga karena keikutsertaan kabupaten dan juga kota yang melebihi dari setengah daerah kabupaten dan kota yang ada di Jateng. Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng ada 20 daerah yang ikut,” kata Sri Puryono.
Penghargaan WTN Wiratama bidang transportasi ini, juga diharapkan menjadi penyemangat pemprov, dan juga pemkab maupun pemkot untuk mewujudkan alat transportasi di Jateng yang lebih baik. Oleh karena itu dengan melalui pengembangan BRT serta MRT sehingga Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi dan kota besar lainnya di Jateng bisa terdepan, sehingga warga masyarakat mendapatkan manfaat pelayanan transportasi yang lebih baik, mudah, cepat, dan murah.
Bacalagi: Audisi Duta Wisata 2019 Kabupaten Blora digelar di Stadium Tirtonadi
“Transportasi merupakan pelayanan umum, sehingga pelayanan kepada masyarakat harus kita tingkatkan. Apalagi seiring pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi maka fasilitas transportasi juga harua ditambah. Butuh manajemen yang cerdas guna mengatasi masalah transportasi,” bebernya.
Sebanyak 15 provinsi peraih WTN Wiratama 2019, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Bali, DIY, Kalimantan Selatan, Babel, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Utara, dan Lampung
Selain penyerahan penghargaan kepada pemerintah daerah, pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan juga menyerahkan sejumlah piala kepada perusahaan maupun perorangan bidang transportasi darat. Antara lain penghargaan Perusahaan Angkutan Barang Terbaik 2019, penghargaan Abdi Yasa Tingkat Nasional 2019, Penghargaan Perusahaan Angkutan Penyeberangan Terbaik 2019, Penghargaan Perusahaan Angkutan Orang Terbaik 2019.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan, untuk mencapai kinerja lebih baik, menuju Indonesia unggul dan maju. Untuk mewujudkan transportasi yang baik butuh kolaborasi atau kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta lembaga terkait lain.
“Saya mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah melaksanakan berbagai kegiatan. Secara umum kita ingin transportasi lebih baik, mudah, cepat, murah, ,dan diikiti dengan bagaimana kita menghasilkan transportasi kota dan kabupaten ramah lingkungan,” katanya.
Dijelaskan, penghargaan WTN ini diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui beberapa bidang. Diantaranya bidang lalu lintas dengan bobot nilai 20%, bidang angkutan umum dengan bobot nilai 15%, bidang sarana transportasi darat dengan bobot nilai 25%, bidang prasarana transportasi darat dengan bobot nilai 15%, serta bidang umum terkait dengan inovasi dan kebijakan dengan bobot nilai 25%.
Bacalagi: Desa Suradadi Tegal Dinobatkan Sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
Penilaian WTN ini diadakan selama lima hari, yang dimulai pada 22–26 April 2019. Sebanyak 152 pemerintah kabupaten/ kota telah disurvei selama satu tahun penuh pada 2018 oleh tim survei WTN. Pada tahap penilaian, seluruh kabupaten/ kota peserta dinilai oleh 30 dewan juri yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akademisi dan pakar transportasi yang bekerja secara independen.
Jateng ini menerima penghargaan ini kali ke-empat dari Presiden RI, dan diserahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kepada wakil Jateng, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono KS yang bertempat di JCC Plennary Hall Jakarta, Minggu (15/9/2019).
Bacalagi: Ganjar Bersama Istri Gowes Tour de Solo Raya 120 KM
Penghargaan WTN Wiratama ini diberikan kepada provinsi dan daerah kabupaten/ kota di seluruh Indonesia baik dengan kategori tanpa catatan dan juga WTN dengan catatan. Termasuk sejumlah daerah kabupaten/kota di Jateng juga menjadi penerima penghargaan WTN 2019 tanpa catatan, yakni Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purbalingga, serta Kabupaten Kudus.
Sedangkan daerah sebanyak 35 kabupaten peraih WTN dengan catatan perbaikan pada bidang lalu lintas, angkutan umum, dan prasarana, yaitu diberikan kepada Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Pati.
“Penghargaan WTN Wiratama Tahun 2019 ini merupakan yang ke-empat untuk Provinsi Jateng. Penghargaan WTN ini dinilai dari manajemen dan juga fasilitasi transportasi. Selain itu juga karena keikutsertaan kabupaten dan juga kota yang melebihi dari setengah daerah kabupaten dan kota yang ada di Jateng. Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng ada 20 daerah yang ikut,” kata Sri Puryono.
Penghargaan WTN Wiratama bidang transportasi ini, juga diharapkan menjadi penyemangat pemprov, dan juga pemkab maupun pemkot untuk mewujudkan alat transportasi di Jateng yang lebih baik. Oleh karena itu dengan melalui pengembangan BRT serta MRT sehingga Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi dan kota besar lainnya di Jateng bisa terdepan, sehingga warga masyarakat mendapatkan manfaat pelayanan transportasi yang lebih baik, mudah, cepat, dan murah.
Bacalagi: Audisi Duta Wisata 2019 Kabupaten Blora digelar di Stadium Tirtonadi
“Transportasi merupakan pelayanan umum, sehingga pelayanan kepada masyarakat harus kita tingkatkan. Apalagi seiring pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi maka fasilitas transportasi juga harua ditambah. Butuh manajemen yang cerdas guna mengatasi masalah transportasi,” bebernya.
Sebanyak 15 provinsi peraih WTN Wiratama 2019, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Bali, DIY, Kalimantan Selatan, Babel, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Utara, dan Lampung
Selain penyerahan penghargaan kepada pemerintah daerah, pada kesempatan tersebut Menteri Perhubungan juga menyerahkan sejumlah piala kepada perusahaan maupun perorangan bidang transportasi darat. Antara lain penghargaan Perusahaan Angkutan Barang Terbaik 2019, penghargaan Abdi Yasa Tingkat Nasional 2019, Penghargaan Perusahaan Angkutan Penyeberangan Terbaik 2019, Penghargaan Perusahaan Angkutan Orang Terbaik 2019.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan, untuk mencapai kinerja lebih baik, menuju Indonesia unggul dan maju. Untuk mewujudkan transportasi yang baik butuh kolaborasi atau kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah serta lembaga terkait lain.
“Saya mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah melaksanakan berbagai kegiatan. Secara umum kita ingin transportasi lebih baik, mudah, cepat, murah, ,dan diikiti dengan bagaimana kita menghasilkan transportasi kota dan kabupaten ramah lingkungan,” katanya.
Dijelaskan, penghargaan WTN ini diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan objek penilaian melalui beberapa bidang. Diantaranya bidang lalu lintas dengan bobot nilai 20%, bidang angkutan umum dengan bobot nilai 15%, bidang sarana transportasi darat dengan bobot nilai 25%, bidang prasarana transportasi darat dengan bobot nilai 15%, serta bidang umum terkait dengan inovasi dan kebijakan dengan bobot nilai 25%.
Bacalagi: Desa Suradadi Tegal Dinobatkan Sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
Penilaian WTN ini diadakan selama lima hari, yang dimulai pada 22–26 April 2019. Sebanyak 152 pemerintah kabupaten/ kota telah disurvei selama satu tahun penuh pada 2018 oleh tim survei WTN. Pada tahap penilaian, seluruh kabupaten/ kota peserta dinilai oleh 30 dewan juri yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), akademisi dan pakar transportasi yang bekerja secara independen.