Jepara - Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengajak kepada semua masyarakat untuk mengenakan batik pada besok Rabu (2/10/2019), yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
"Marilah besok pagi, kita bersama-sama mengenakan batik untuk memperingati Hari Batik Nasional, sebagai salah satu warisan budaya bangsa," kata Andi.
Bacalagi: Plt Bupati Jepara mengharuskan BPD untuk Bersinergi Bangun Desa
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional. Hal ini sesuai Keputuaan Presiden Nomor 33 Tahun 2009, sehingga setiap tanggal 2 Oktober telah dijadikan sebagai Hari Batik Nasional. Pemilihan tanggal ini sesuai keputusan Unesco, yaitu badan PBB yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
"Mari kita nguri-uri warisan nenek moyang yang adiluhung ini. Kita rawat dan kita tumbuh kembangkan bersama agar kearifan lokal ini semakin lestari, tidak punah karena perkembangan jaman," kata Andi.
Bacalagi: Plt Bupati Jepara Sampaikan Nota Keuangan APBD Perubahan 2019 ke DPRD
Disampaikan, batik merupakan kekayaan sosio kultural bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia. "Bagi kita, batik bukan hanya identitas dan jatidiri, tetapi merupakan simbol pemersatu bangsa," katannya.
Tidak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi seluruh masyarakat dari berbagai profesi dan kalangan, dsn pelajar untuk mengenakan batik sebagai bukti cinta budaya bangsa.
"Selamat hari batik nasional. Saya ajak segenap pegawai di Lingkungan Pemkab dan segenap warga Jepara, mengenakan Batik pada tanggal 2 Oktober. Saya anak Indonesia, saya bangga menggunakan batik! Saya anak Jepara, saya bangga memakai batik Jepara!," katanya.
Bacalagi: Plt Bupati Mendukung Penetapan KUA-PPAS Perubahan 2019
Selain terkenal dengan produk ukirnya. Jepara juga mempunyai potensi kerajinana batik. Seni batik ini telah ada sejak era Raden Ajeng Kartini. Batik saat itu diajarkan dan dikerjakan oleh kaum ibu untuk mengisi waktu luang mereka. Salah satu motif yang dikenal adalah motif bunga kantil, yang merupakan pohon yang ditanam di belakang Pendapa Kabupaten Jepara.
"Marilah besok pagi, kita bersama-sama mengenakan batik untuk memperingati Hari Batik Nasional, sebagai salah satu warisan budaya bangsa," kata Andi.
Bacalagi: Plt Bupati Jepara mengharuskan BPD untuk Bersinergi Bangun Desa
Pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional. Hal ini sesuai Keputuaan Presiden Nomor 33 Tahun 2009, sehingga setiap tanggal 2 Oktober telah dijadikan sebagai Hari Batik Nasional. Pemilihan tanggal ini sesuai keputusan Unesco, yaitu badan PBB yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
"Mari kita nguri-uri warisan nenek moyang yang adiluhung ini. Kita rawat dan kita tumbuh kembangkan bersama agar kearifan lokal ini semakin lestari, tidak punah karena perkembangan jaman," kata Andi.
Bacalagi: Plt Bupati Jepara Sampaikan Nota Keuangan APBD Perubahan 2019 ke DPRD
Disampaikan, batik merupakan kekayaan sosio kultural bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia. "Bagi kita, batik bukan hanya identitas dan jatidiri, tetapi merupakan simbol pemersatu bangsa," katannya.
Tidak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi seluruh masyarakat dari berbagai profesi dan kalangan, dsn pelajar untuk mengenakan batik sebagai bukti cinta budaya bangsa.
"Selamat hari batik nasional. Saya ajak segenap pegawai di Lingkungan Pemkab dan segenap warga Jepara, mengenakan Batik pada tanggal 2 Oktober. Saya anak Indonesia, saya bangga menggunakan batik! Saya anak Jepara, saya bangga memakai batik Jepara!," katanya.
Bacalagi: Plt Bupati Mendukung Penetapan KUA-PPAS Perubahan 2019
Selain terkenal dengan produk ukirnya. Jepara juga mempunyai potensi kerajinana batik. Seni batik ini telah ada sejak era Raden Ajeng Kartini. Batik saat itu diajarkan dan dikerjakan oleh kaum ibu untuk mengisi waktu luang mereka. Salah satu motif yang dikenal adalah motif bunga kantil, yang merupakan pohon yang ditanam di belakang Pendapa Kabupaten Jepara.