Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba di Mesir untuk menghadiri KTT internasional tentang Gaza
Mesir Kartininews.com - Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba di Mesir untuk menghadiri KTT internasional tentang Gaza. Presiden Indonesia Prabowo Subianto tiba di kota resor Sharm el-Sheikh, Mesir, pada hari Senin untuk menghadiri KTT internasional tingkat tinggi tentang Gaza.
Delegasi Indonesia disambut di bandara oleh Bendahara Kepresidenan Mesir Mohamed Mokhtar, Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan Kolonel Dafris D. Syahruddin.
Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
KTT ini dihadiri oleh para pejabat tinggi dan perwakilan senior dari negara-negara yang terlibat dalam rencana perdamaian Trump untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Di antara tamu KTT tersebut adalah Presiden AS Donald Trump, sahabat lama Prabowo, Raja Abdullah II dari Yordania, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.
Bagi Prabowo, kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan peran penting Indonesia dalam upaya perdamaian internasional untuk Palestina dan semakin mengukuhkan posisi Indonesia di panggung global.
Sebelumnya, pada sesi peringatan Majelis Umum PBB di New York, Donald Trump secara pribadi mengundang Presiden Indonesia ke pertemuan tertutup para pemimpin yang membahas rencana perdamaian pemerintah AS. Namun, hal ini memicu kemarahan warga negara Indonesia di tengah pernyataan Prabowo tentang kemungkinan pengakuan Israel jika Israel mengakui Palestina sebagai negara merdeka (sebuah sikap yang tidak lazim bagi Indonesia, yang belum mengakui Israel sejak era Sukarno).
Menjelang keberangkatannya, Presiden menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian Kontingen Garuda untuk kemungkinan pengerahan pasukan ke Jalur Gaza, tergantung pada hasil KTT dan persetujuan Dewan Keamanan PBB.
Prabowo, antara lain, ingin menunjukkan kepada para pengkritiknya di Jakarta bahwa Indonesia secara konsisten memperjuangkan hak-hak Palestina sebagai sekutu lama, dan tidak "terlibat dalam negosiasi di balik layar dengan Israel di bawah tekanan AS," seperti yang diyakini beberapa politisi dari blok politik Indonesia yang konservatif secara religius. (red)