Rembang Kartininews.com - Telah terjadi insiden penyerangan mengejutkan terjadi di atas kapal nelayan KM Jaya Makmur saat sedang melaut di perairan Karimunjawa. Peristiwa ini menyebabkan dua anak buah kapal (ABK) mengalami luka-luka, sementara satu orang di duga pelaku dilaporkan hilang setelah menceburkan diri ke laut.
Kejadian bermula pada Rabu, 14 Mei 2025, ketika kapal KM Jaya Makmur yang dinakhodai oleh Sdr. Tulus (GT. 50) bertolak dari Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Kapal jenis jaring tarik berkantong (JTB) ini mengangkut 16 awak kapal, termasuk nahkoda, dengan tujuan menangkap ikan di wilayah perairan Karimunjawa, sesuai Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan daftar awak kapal yang ada.
Namun, pada Sabtu malam, 31 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, dua ABK bernama Santoso dan M. Danny yang sedang beristirahat di palka depan tiba-tiba diserang oleh sesama awak kapal bernama M. Alfaridzi. Di duga Pelaku menggunakan golok—yang biasa dipakai untuk memotong ikan dan tali kapal—untuk menyerang kedua korban secara mendadak.
Usai melakukan penyerangan, di duga pelaku dilaporkan melarikan diri ke bagian buritan kapal dan dengan sengaja menceburkan diri ke laut. Kedua korban yang mengalami luka segera berlari ke anjungan kapal untuk meminta bantuan dari ABK lainnya. Para kru kapal sempat melemparkan pelampung untuk menyelamatkan pelaku, namun pelaku justru berenang menjauh mengikuti arus laut.
Upaya pencarian langsung dilakukan oleh sebagian awak kapal dengan menyoroti permukaan laut menggunakan senter. Sekitar pukul 02.00 dini hari, Minggu (1/6), nahkoda kapal menghubungi kapal-kapal nelayan terdekat melalui radio untuk membantu pencarian. Empat kapal nelayan lainnya turut serta dalam upaya pencarian pelaku yang hilang tersebut.
Pukul 09.00 WIB, nahkoda kapal kemudian mengabarkan insiden dan perkembangan pencarian kepada pemilik kapal yang berada di Rembang. Sejam kemudian, pemilik kapal melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Anggota petugas siaga pun segera meneruskan laporan ke Komandan Pos Angkatan Laut (Posal).
Karena kondisi korban yang semakin membutuhkan penanganan medis, nahkoda akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian pada pukul 18.00 WIB dan segera berlayar kembali menuju Pelabuhan Tasikagung, Rembang. Kapal KM Jaya Makmur tiba di pelabuhan pada Senin, 2 Juni 2025, pukul 16.00 WIB. Tak lama berselang, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, seluruh awak kapal beserta nahkoda langsung dibawa ke Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Rembang sekitar pukul 16.30 WIB untuk dimintai keterangan terkait peristiwa penyerangan tersebut.
Catatan Terbaru:
- Kedua korban telah mendapatkan penanganan medis di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang.
- Terduga pelaku penyerangan, M. Alfaridzi, yang diduga dengan sengaja menceburkan diri ke laut, hingga saat ini belum ditemukan.
- Proses penyelidikan oleh Satpolairud Polres Rembang terhadap nahkoda dan seluruh awak kapal masih terus berlangsung.
Pencarian tambahan direncanakan dengan dukungan instansi terkait, termasuk Basarnas dan TNI AL. (Red)