Bangkalan, Jawa Timur Kartininews.com – Setelah dilaporkan hilang selama hampir sepekan, mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, akhirnya ditemukan dalam kondisi lemah dan linglung di pinggir jalan kawasan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Senin (9/6/2025) dini hari.
Penemuan Kusnadi bermula dari laporan warga yang mengenalinya setelah melihat unggahan tentang orang hilang di akun media sosial Suara Surabaya (e100). Warga yang menemukan Kusnadi menyatakan bahwa pria berusia 66 tahun itu diturunkan oleh seseorang dari mobil Grand Max berwarna hitam sebelum ditinggal begitu saja di lokasi.
Keluarga Kusnadi, yang dihubungi oleh warga melalui video call, segera memastikan bahwa pria tersebut adalah Kusnadi. Putra Kusnadi, Teddy Kusdita, kemudian menjemput ayahnya dan membawanya kembali ke kediaman keluarga di Sidoarjo. Saat ditemukan, Kusnadi tampak kebingungan, lemah secara fisik, dan tidak mengetahui lokasi maupun waktu.
"Beliau hanya berkata, ‘loh aku nggak ngerti, aku di mana ini?’,” ujar Teddy.
Diketahui, Kusnadi terakhir terlihat pada Rabu (4/6/2025), saat dijemput oleh tiga orang tak dikenal dari peternakan ayam miliknya di Balongbendo, Sidoarjo. Keluarga baru melaporkan secara resmi kehilangan tersebut ke pihak kepolisian pada Minggu malam (8/6/2025), sehari sebelum Kusnadi ditemukan.
Teddy menegaskan bahwa hilangnya sang ayah tidak berkaitan dengan kasus hukum seperti yang sempat beredar di media sosial. Menurutnya, Kusnadi tengah menjalani perawatan intensif karena kanker dan penyakit autoimun sejak Desember 2023, serta rutin menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga belum dapat memastikan apakah kejadian tersebut melibatkan unsur tindak pidana. Mereka masih akan mendalami lebih lanjut, termasuk menelusuri identitas orang-orang yang menjemput Kusnadi dari peternakan.
Pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyelidikan atas hilangnya Kusnadi.
Penemuan ini menjadi titik terang dari kasus misterius yang menyita perhatian publik, mengingat Kusnadi juga tengah berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah pokmas. Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau perkembangan kasus ini. (red)
