Kediri Kartininews.com - Cabang olahraga panahan Kabupaten Kediri siap menorehkan prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Dengan persiapan matang sejak Oktober 2024, Perpani Kabupaten Kediri telah menetapkan sembilan atlet andalan yang akan turun bertanding di dua divisi utama.
Persiapan tim panahan dimulai bersamaan dengan pelaksanaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) tahun lalu, yang juga menjadikan Kabupaten Kediri sebagai tuan rumah.
“Kita mulai sejak Kejurprov Oktober 2024, sekaligus sebagai ajang seleksi atlet,” ujar Didik Susanto, Ketua Harian Perpani Kabupaten Kediri, Ahad (1/6).
Tak hanya seleksi, pelaksanaan Kejurprov di Lapangan Wonerjo, Wates, itu sekaligus menjadi momentum dimulainya pemusatan latihan kabupaten (puslatkab).
Atlet terus digembleng hingga mengerucut sembilan nama yang akan bertarung di Porprov. Mereka akan turun di dua divisi, yakni Divisi Recurve dan Divisi Standar Nasional.
“Tiga atlet putri akan bertanding di nomor jarak 70 meter Recurve. Sisanya, tiga putra dan tiga putri akan turun full team di Standar Nasional, mencakup nomor individu, beregu, dan mixed team,” kata Didik.
Sebagai gambaran kekuatan, Perpani Kediri baru saja mencatatkan prestasi gemilang di Kejurprov Mei 2025 lalu. Tim membawa pulang tiga emas, satu perak, dan satu perunggu, dari pertandingan yang mempertandingkan kelas yang sama seperti di Porprov mendatang.
Target pun dipatok realistis namun ambisius: dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Menurut Didik, hasil Kejurprov menjadi parameter kuat bahwa para atlet panahan Kediri masih berada dalam atmosfer persaingan medali. “Tinggal menunggu keberuntungan di hari H,” imbuhnya.
Dari sisi mental, para atlet disebut sudah siap. Porprov 2025 ini menjadi ajang keempat yang diikuti sebagian besar atlet, yang rata-rata duduk di bangku SMA kelas 1 hingga 3. Dengan usia matang dan jam terbang tinggi, mereka diyakini punya kesiapan fisik dan mental optimal.
“Beberapa atlet sudah ikut Porprov sampai empat kali. Bahkan untuk regenerasi, kita masukkan atlet lapis kedua yang kualitasnya tidak jauh dari lapis utama,” tutur Didik. (NM)