Semarang - Kedatangan mahasiswa disambut dengan rintikan air hujan, welcome drink, dan sekilas pengenalan Desa Wisata Kreatif Perdamaian Srumbung Gunung, Ds. Poncoruso, Kec. Bawen, Kab. Semarang.
Setelah itu, mereka masuk ke penginapan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan dengan kegiatan pelatihan gamelan bersama trainner Luqman Seno Aji. Pelatihan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan alat musik tradisional Jawa dan melatih generasi muda khususnya mahasiswa agar lebih cakap dalam memainkan alat musik tersebut.
Selesai dari pelatihan gamelan, mahasiswa berjumlah 18 orang ini kembali ke penginapan untuk istirahat, salat, dan makan malam. Kegiatan dilanjutkan dengan peace camp bersama rekan-rekan Komunitas Cipta Damai (Kocipda) Salatiga. Di sini, mereka belajar tentang nilai-nilai perdamaian yang senantiasa bisa dihidupi di tengah banyaknya perbedaan. Aktivitas ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD), api unggun, dan acara santai (makrab).
Pada Hari kedua, Mahasiswa melakukan aktivitas senam pagi, mandi, lalu makan pagi. Setelah makan pagi, mereka melanjutkan dengan kegiatan workshop jamu bersama Ibu Luky Setyowati dan Rachel Dita Darra Kariza. Mereka dikenalkan dengan olahan dan manfaat jamu kunir asem bagi kesehatan, hingga akhirnya juga membawa oleh-oleh jamu dalam kemasan botol.
Selesai workshop jamu, kegiatan dilanjutkan tracking situs-situs sejarah dan umkm dengan rute: Makam Mbah Ridhu - Makam Mbah Pathok - Wiwik Snack and Cake - Sendang Tirta Sari - Batik Sekar Langit - Sablon Rezim Clothing - Watu Lumpang - Kali Sasem - Kali Ringin.
Setelah berjalan menyusuri tempat-tempat tersebut, mereka beristirahat, mandi, dan packing barang-barang bawaan. Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama (pamongan) dan foto bersama di ikon Desa Wisata Kreatif Perdamaian Srumbung Gunung. (Red)