Iklan

Iklan

,

Iklan

Hasil Konfercab PCNU Brebes Setelah Dualisme Kepemimpinan

Kartininews
16 Okt 2022, 00:46 WIB Last Updated 2022-10-15T17:46:52Z
Brebes - PCNU Brebes Telah usai gelar Konfercab di Gedung Baru Islamic Center Brebes. Hasil dari Konfercab tersebut diputuskan bahwa Rois Syuriah PCNU Kab Brebes yaitu KH Hudallah Karim, pengasuh Ponpes AL BUKHORI Sengon Tanjung Brebes. Dan KH Sholahudin Masruri, Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog, terpilih sebagai Ketua Tanfidz Pengurus Cabang NU periode 2022-2027, Sabtu (15/10/2022). 


Calon dari ketua Tanfidziyah PCNU brebes ada empat orang dalam konferensi ini, yaitu KH Sholahudin Masruri dengan perolehan suara sebanyak 146, KH Drs. Samsul Maarif dengan perolehan suara sebanyak 102, KH Agus Mudrik dengan perolehan suara sebanyak 59, dan KH Maftukhin dengan perolehan suara sebanyak 65. Sementara itu, dalam Konfercab ini ada 373 orang yang mendapatkan hak suara yaitu dari MWC dan ranting NU se Kabupaten Brebes.

Konfercab ini dikomando langsung oleh Nusron Wahid dari PBNU untuk mendapatkan kepemimpinan yang amanah. Penyelenggara Pengurus KARETaaKER PCNU Brebes, yang sebagai Ketua Karetaker adalah Gus Nusron Wahid dan Ketua Panitia H.M. Robihun, M.Pd.

Ketua Karteker PCNU Brebes, Gus Nusron Wahid mengatakan, KH Sholahudin terpilih adalah hasil konferensi cabang NU Brebes yang harus dijunjung tinggi dan bermartabat. Kata Nusron, walaupun KH Sholahudin tidak mencalonkan diri, akan tetapi tetap mendapatkan amanah dalam memimpin NU di kabupaten Brebes.

"Hasil Konfercab PCNU ini harus dihormati dan harus dijunjung tinggi. Artinya, yang terpilih sebagai rois syuriah dan ketua tanfidziyah adalah yang dikehendaki oleh akar rumput" terang Nusron.

Semua kandidat yang dicalonkan pun sudah legowo untuk memberikan kesempatan kepada KH Sholahudin Masruri untuk memimpin NU di Kabupaten Brebes. 

Pada saat pemilihan, terdapat calon yang mendapatkan suara lebih dari 90 pada pemilihan tahap pertama. Dan sesai tatib pleno, calon tersebut akan dipilih kembali untuk menentukan pemenangnya. Akan tetapi, kata Nusron, dengan tradisi kesantriannya, KH Drs. Samsul Maarif memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang pemilihan tahap dua dan sepenuhnya memberikan kesempatan kepada KH Sholahudin Masruri.

"kyai Samsul Maarif sudah legowo, karena Gus Sholah itu adalah anak dari guru beliau. Ini adalah bentuk takdzimnya yang menjadi tradisi baik di NU," kata Nusron Wahid.

Nusron juga berharap, terpilihnya Gus Sholahudin bisa membawa NU menjadi lebih baik dan bisa memberi manfaat pada masyarakat.

Iklan