Iklan

Iklan

,

Iklan

Tradisi Dandangan digelar Setelah 3 Tahun Vakum

Kartininews
12 Mar 2023, 21:20 WIB Last Updated 2023-03-12T14:20:17Z

Kudus - Tradisi Dandangan di kabupaten Kudus kini digelar kembali setelah 3 tahun vakum karena pandemi. Banyak warga disetiap kecamatan menyelenggarakan tradisinya yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Seperti yang ada di dukuh Gerung Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Tradisi tersebut bernama "Syukuran kupatan" begitu masyarakat dukuh Gerung desa Kaliwungu kec. Kaliwungu menyebutnya.


Bersamaan tradisi DANDANGAN di sekitar Menara Kudus yang sudah dimulai sejak tanggal 11 Maret sampai dengan 22 Maret 2023. Tadisi Kupatan di dukuh Gerung Kaliwungu ini juga dilaksanakan. Tepatnya hari ini Ahad Pahing, 19 Sya'ban 1444 H. / 12 Maret 2023.

Tadisi ini sudah berlangsung lama. Meskipun acara ini adalah dalam rangka syukuran panen yang seharusnya pesertanya hanya petani, namun semua masyarakat Gerung baik petani maupun tidak turut ikut serta guyub rukun melaksanakan bancaan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Ta'ala atas segala bentuk nikmat yang diberikan terkhusus nikmat iman Islam dan nikmat sehat, keluasan & kemudahan rizqi.

Tasyakuran dilaksanakan di makam Mbah Nyai Gedhe Siti Syarifah Aminah sedari jam 06.00 WIB sampai jam 07.00WIB yang terletak di belakang masjid Al-Husna, sebelah barat madrasah Tarbiyatul Aulad Gerung Kaliwungu Kabupaten Kudus. Selain ngenduri bancaan bersama se-dukuh Gerung juga ada sedekah kupat lepet yang nantinya disedekahkan faqir miskin atau siapa saja yang mau mengambil.

Berikut pesan yang selalu diingat,

  • Eling kangjeng Nabine,
  • Eling leluhure,
  • Eling guru2ne,
  • Eling wong tuane.

Sementara itu, tradisi warga Kudus sambut Ramadhan (yang disebut dandangan) dibuka langsung oleh Bupati Kudus HM. Hartopo di depan Kantor Bupati, Sabtu (11/3) sore. Masyarakat Kudus dan sekitarnya pun langsung meramaikan acara dandangan ini.

Peserta Dandangan adalah para pedagang dan UMKM yang ada di Kabupaten Kudus. Selain itu, Pemkab Kudus juga memberikan fasilitas tempat tambahan untuk stand pedagang dan area bermain di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.


Tradisi Dandangan ini juga sudah menjadi tradisi masyarakat Kudus untuk ajang promosi produk-produk UMKM lokal di Kabupaten Kudus. Ada sekitar 75 persen stand dandangan di isi oleh pelaku UMKM lokal. Selebihnya, stand diberikan untuk pelaku UMKM dari luar daerah.

"Ada 75% pelaku UMKM lokal yang telah mengisi stand dandangan ini, dan 25% diisi oleh pelaku UMKM luar daerah," jelas bupati.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto mengatakan bahwa tradisi dandangan akan berlangsung selama 12 hari terhitung mulai di bukanya pada hari ini, tanggal 11 hingga 22 maret kedepan. Ada sebanyak 620 pedagang baik dari dalam maupun luar daerah yang meramaikan dandangan.

Iklan