Iklan

Iklan

,

Iklan

Debat Pertama Capres Saling Serang

Kartininews
14 Des 2023, 15:26 WIB Last Updated 2023-12-14T08:26:19Z

 Opini - Terjadi perdebatan seru antara Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, Dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto,  Yakni perihal putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang diputuskan beberapa waktu lalu.  Momen itu terjadi, Pada segmen Tanya Jawab debat Capres Pertama, Yang di gelar pada selasa malam, 12 Desember 2023.


Pada momen itu, Calon Wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bahkan tampak berdiri dan mengajak pendukungnya untuk meramaikan suasana, Yakni saat Prabowo Subianto, Menegaskan kepada Anies Baswedan bahwa dia tidak takut kehilangan jabatan.

Awalnya, Anies memberikan pertanyaan ke Prabowo mengenai perasaannya, Saat mendengar pelanggaran etik oleh Hakim Konstitusi yang diungkap oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Yang hasilnya mengatakan terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan yang dibuat MK secara etika bermasalah.

Putusan MK itu, lantas dinilai telah diwarnai pelanggaran etika berat oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Namun, menurut Anies, Prabowo tetap mendaftar bersama Gibran Rakabuming Raka pada 13 November 2023.

Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, ada beberapa perspektif dalam permasalahan itu. "Masalah yang dianggap pelanggaran etika, sudah diambil tindakan dan keputusan waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang kemudian sudah ada tindakan," ujar Prabowo.  Namun demikian, menurut Prabowo, itupun masih diperdebatkan karena yang bersangkutan masih memprosesnya,  Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah.

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat menjawab tentang demokrasi.

Menurutnya, Anies tak akan jadi Gubernur DKI Jakarta kalau demokrasi tidak berjalan.

"Mas Anies Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, Mas Anies dipilih sebagai gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak, kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur," tegas Prabowo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Iklan