Iklan

Iklan

,

Iklan

Operasi Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan S4bu di Kapal MT Sea Dragon Tarawa

Kartininews
May 26, 2025, 16:48 WIB Last Updated 2025-05-26T09:48:54Z

Riau Kartininews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) RI, Marthinus Hukom, tiba di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (21/5). Saat di sana, Kepala BNN RI langsung sidak Kapal MT Sea Dragon Tarawa yang mengangkut n4rk0tika jenis s4bu, di dermaga Bea Cukai Batam Tanjung Uncang.


Kepala BNN RI didampingi Kapolda Kepulauan Riau, Asep Safrudin, Komandan Lantamal Kepri, Berkat Widjanarko, Direktur Interdiksi Narkotika DJBC, R. Syarif Hidayat, Direktur Interdiksi BNN, Tery Zakiar Muslim, dan Direktur Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan memeriksa isi kapal yang mengangkut narkotika jenis sabu tersebut.

Di waktu yang sama, Kepala BNN RI memerintahkan anggota untuk melakukan pengamanan dan pengawalan ketat terhadap barang bukti yang besar ini, yaitu jumlahnya lebih dari 2 ton. Penyitaan yang dilakukan BNN ini merupakan prestasi terbesar sepanjang sejarah pengungkapan nark0t1ka di Indonesia.

Berdasarkan temuan petugas gabungan, jenis s4bu ditemukan dalam kardus-kardus tersembunyi pada kompartemen khusus di lambung kapal. Terdapat 67 kardus berwarna cokelat yang sudah dibungkus plastik. Di dalam masing-masing kardus berisi bungkusan teh China berisi s4bu.

Dari kasus penyelundupan nark0t1ka jenis s4bu di Kapal MT Sea Dragon, tim gabungan berhasil membekuk enam orang Anak Buah Kapal (ABK), yang terdiri dari empat orang WNI, dan dua orang WNA asal Thailand.

Pengungkapan kasus penyelundupan narkotika ini merupakan bukti nyata kolaborasi antarinstansi dapat memberikan hasil luar biasa dalam upaya pemberantasan narkotika guna melindungi bangsa dari ancaman nark0ba. Hingga saat ini, BNN bersama tim gabungan masih melakukan gelar perkara dan penghitungan jumlah barang bukti narkotika yang disita.

Upaya penyelundupan salah satu pengiriman nark0ba terbesar dalam sejarah negara ini, yang jumlahnya lebih dari 2 ton, telah berhasil digagalkan di Indonesia.

Atas operasi gabungan yang dilakukan oleh tim koordinasi gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan TNI AL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nark0ba jenis sintetis dalam jumlah besar di perairan Pulau Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), pada 21 Mei lalu. Kapal pengangkut yang disita itu berjenis "MT Sea Dragon Tarawa".

Pencarian awal menghasilkan temuan sekitar 67 kotak yang diyakini berisi nark0ba. Diketahui bahwa setiap kotak berisi hingga 30 paket kecil obat-obatan yang disamarkan sebagai "teh Cina". Barang ilegal tersebut disimpan di salah satu tangki pendingin kapal. Para awak kapal yang ditahan terdiri dari empat warga negara Indonesia dan dua warga negara Thailand.

Pada saat yang sama, Kepala BNN Kompol Martinus Hoek memerintahkan jajarannya untuk mengawal dan menjaga ketat barang bukti berukuran besar tersebut. Penyitaan oleh BNN tersebut, menurut pejabat BNN, merupakan "pencapaian terbesar dalam sejarah pemberantasan nark0ba di Indonesia."

Penangkapan tersebut menambah daftar panjang upaya penyelundupan nark0ba yang telah digagalkan di wilayah Kepulauan Riau. Sebelumnya pada 13 April, TNI AL juga berhasil menangkap kapal ikan asing berbendera Thailand bernama "Oengtoetoe 99" di perairan Selat Durian, lagi-lagi di lepas pantai Karimun. Saat itu, warga negara Myanmar dan Thailand ditahan.


Pulau Batam bukan hanya kawasan perdagangan bebas dan "Lembah Silikon" Indonesia yang dikenal di seluruh Asia Tenggara, tetapi karena lokasi geografisnya yang unik, pulau ini juga menjadi pusat perhatian bagi berbagai kelompok kriminal transnasional yang menghubungkan Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Myanmar, serta Hong Kong dan Makau. Rute utama perdagangan nark0ba, pembajakan, manusia, dan senjata melewati daerah ini dan Selat Malaka di dekatnya.

Penahanan berturut-turut beberapa pengiriman besar, menurut pejabat, akan memungkinkan sumber pengiriman ini diketahui dan jaringan transnasional besar serta daerah asalnya terungkap (bantu Dora menemukan, seperti kata mereka).

Meningkatnya efektivitas BNN dan badan intelijen Indonesia lainnya dalam melawan ancaman semacam itu dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan transformasi mendalam pendekatan dalam struktur tersebut yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi modern untuk memantau dan menganalisis data, memperluas kerja sama regional dan internasional, dan secara aktif menggunakan metode untuk mencegah kejahatan semacam itu. (Red)

Iklan