Iklan

Iklan

,

Iklan

Dukung Kemandirian Daerah Kembangkan Desa Kluster Perikanan dan ESG

Kartininews
May 28, 2025, 08:49 WIB Last Updated 2025-05-28T01:49:22Z

Sulawesi Kartininews.com - Melalui Program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Yayasan BSI Maslahat terus berupaya meningkatkan potensi ekonomi lokal. Perseroan baru-baru ini membuka dua desa berbasis ekonomi perikanan di Sulawesi Selatan, Desa BSI. Desa-desa ini terletak di Barrang Caddi dan Mattaro Adae, masing-masing berfokus pada klaster perikanan laut.


Pengoptimalan dana zakat serta pengembangan ESG (Environment, Social, Governance) telah membuat desa ini menjadi desa BSI ke-20 yang dibangun oleh Perseroan sejak tahun 2021 dengan tujuan meningkatkan perkembangan socioekonomi masyarakat. Desa BSI dibangun berdasarkan sumber daya alam lokal, yaitu kluster pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan rekreasi.

Menurut Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, Desa BSI berkomitmen untuk membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi, sosial, dan spiritual dengan menggunakan potensi sumber daya alamnya.

“Saya berharap Desa BSI ini akan menjadi pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya,” katanya dalam pernyataan tertulis pada Rabu, 28 Mei 1925.

Anton kemudian menjelaskan bahwa Program Desa BSI adalah cara BSI mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan Asta Cita Pemerintah Indonesia. Misi utamanya adalah mempromosikan pemerataan ekonomi dengan membangun masyarakat desa di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencapai pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Menurut Andi Sudirman Sulaiman, gubernur Sulawesi Selatan, "Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui Desa BSI di Sulawesi Selatan ini merupakan ekosistem yang baik karena tidak hanya memberikan bantuan, melainkan BSI terus mengawal hingga off takernya sampai ke hilir." dukung dengan pembagian kluster desa berdasarkan potensi sumber daya alamnya dan memiliki visi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Profil Desa

Karena lokasinya di kepulauan sekitar Selat Makassar, masyarakat Desa Mattaro Adae dan Barrang Caddi sebagian besar hidup dari nelayan.

Selama ini dianggap sebagai hama oleh para nelayan, komoditas yang diberdayakan adalah bulu babi atau landak laut, yang ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hasil pengamatan para nelayan dan peneliti di Jepang menunjukkan bahwa ada banyak komoditas landak laut di Selat Makassar, dan produk yang dihasilkan dari olahan landak laut, seperti gonad atau telur bulu babi, sangat diminati oleh konsumen di Jepang.

Komunitas nelayan kemudian akan mengembangkan produk ini menjadi gonad landak laut atau telur bulu babi yang akan diekspor ke Jepang. Ekspor ini akan memberikan sumber ekonomi baru bagi masyarakat desa, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Makassar.

Sekitar seratus kepala keluarga (KK) tergabung dalam Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama, yang bekerja sama untuk mengembangkan produk. Mereka bekerja sama mulai dari produksi, pembentukan lembaga, dan pemasaran produk dengan cara yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Melalui miniplant, alat tangkap, dan perahu nelayan, BSI membantu pembangunan sarana dan prasarana Desa Barrang Caddi dan Mattaro Adae. Selain itu, rumah produksi memiliki panel surya yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi untuk kegiatan produksi Desa BSI yang ramah lingkungan. Dengan upaya ini, kelompok usaha diharapkan dapat memproduksi gonad sebanyak 200-500 kg per hari, yang akan memenuhi kebutuhan ekspor sebesar 30 ton per bulan.

Dengan bantuan lembaga Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama, rencana pengembangan produk dilakukan dari hulu hingga hilir. Saat ini, Kelompok Nelayan Mandiri Berkah Bersama bekerja sama dengan penjual produk olahan landak laut untuk dikirim ke Jepang.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI Rizaludin Kurniawan, Direktur Perdagangan dan Distribusi BSI Anton Sukarna, Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro, RCEO BSI RO X Makassar Sukma Dwie Priardi, SVP Environment Social Governance BSI Rima Dwi Permatasari, Perwakilan OJK & BI Sulsel, dan Forkopimda hadir dalam peresmian. (red)

Iklan