Iklan

Iklan

,

Iklan

Oknum Sekdes Ujungrusi Adiwerna digrebek Warga sedang Berduaan di Kamar

Kartininews
May 20, 2025, 12:22 WIB Last Updated 2025-06-07T05:06:35Z

Tegal Kartininews.com - Warga di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal menggerebek oknum Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) yang sedang berduaan dengan seorang wanita yang bukan istri sahnya. Kejadian ini dilakukan Sekdes saat jam kerja.


Warga Desa Ujungrusi pun meminta agar oknum sekdes itu dipecat dari jabatannya. Bahkan, warga juga menggalang tandatangan untuk memperkuat tuntutan warga agar oknum tersebut diberhentikan.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal Teguh Mulyadi, dirinya sudah menerima laporan terkait permasalahan itu. Selanjutnya, dia meminta kepada Kades Ujungrusi agar segera menjatuhkan hukuman berat terhadap oknum sekdes tersebut.

"Kemarin sudah diamankan di Polsek Adiwerna. Nanti kita lihat kebenarannya seperti apa. Kalau kasus perempuan, harus diberhentikan," kata Teguh Mulyadi, (6/5/2025).

Teguh menegaskan jika tidak diberi hukuman berat, dikhawatirkan bakal ditiru perangkat desa lainnya. Sejauh ini, dirinya sudah berulangkali mengimbau kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Tegal agar tidak bermain wanita atau selingkuh.

Sebab, kata Teguh, kultur di Tegal jika seorang pejabat bermain wanita, jabatannya bakal runtuh. Sehingga, tidak boleh dibuat main-main.

"Pejabat Tegal jangan main perempuan, pasti jatuh. Tata nilai Tegal memang luar biasa. Jangan buat main-main," tegas Teguh.


Teguh mengungkapkan, peristiwa penggerebekan itu terjadi pada Senin, 5 Mei 2025 sore. Dia menduga, carik itu meninggalkan pekerjaannya di balai desa.

"Kemungkinan kejadiannya Senin siang. Berati dia (carik) melakukan itu di jam kerja. Ini sangat fatal sekali. Harus diberhentikan," tandasnya.

Terpisah, Kepala Desa Ujungrusi Kadarisman membenarkan jika Sekdesnya digerebek warga saat berada di dalam rumah bersama serorang wanita yang bukan istrinya. Saat ini, warga Desa Ujungrusi menghendaki agar Sekdes tersebut diberhentikan.

"Hal itu dibuktikan dengan tandatangan warga yang jumlahnya lebih dari 50 orang. Untuk menyikapi ini, kami akan komunikasikan dulu dengan Dispermades," kata Kadarisman.(Red)

Iklan