Iklan

Iklan

,

Iklan

Aliansi Mahasiswa Kediri Dorong Korban Pelecehan Seksual Lapor Polisi

28 Agu 2021, 11:45 WIB Last Updated 2021-08-28T04:45:32Z

Kediri – Sejumlah belasan mahasiswa IAIN di Kediri yang peduli korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen. Aliansi mahasiswa tersebut mendorong korban untuk melaporkan ke polisi. Selain itu dalam aksi demo tersebut juga hampir terjadi baku hantam antara petugas keamanan kampus dengan mahasiswa pendemo.

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa pendemo yang berorasi nyaris baku hantam dengan pihak keamanan kampus. Hal ini tetjadi karena para mahasiswa ingin mendesak masuk kedalam gedung rektorat.

Selain itu dalam aksinya, belasan mahasiswa aliansi peduli korban pelecehan juga membentangkan banner yang bertuliskan lawan kekerasan seksual, serta melakukan aksi bakar ban bekas.


Dalam orasinya mahasiswa menuntut, agar oknum dosen yang berbuat tidak senonoh dipecat.

Putri korlap aksi demo saat usai melakukan pertemuan dengan pihak kampus mengatakan, bahwa pelaku dugaan pelecehan seksual lebih dari satu orang oknum dosen. Namun hingga saat ini yang terproses masih satu.

kemudian untuk korban yang mengalami dugaan pelecehan seksual lebih dari satu orang. Namun untuk sementara yang sudah melakukan pelapor ke kampus sampai saat ini baru 5 orang mahasiswi.

Ia mengatakan akan mendampingi para pelapor untuk melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian dan Irjen Kementerian Agama Republik Indonesia.

Aliansi mahasiswa tersebut akan melakukan demo lebih besar lagi apabila pihak kampus IAIN Kediri tidak memenuhi tuntutannya.

Terkait adanya kejadian pelecehan seksual oleh oknum dosen IAIN Kediri, pihak kepolisian Polres Kediri Kota melalui Kasatreskrin Girindra Wardana mengatakan, pihaknya belum dapat laporan hal tersebut. Selain itu, kasus tersebut masih dalam delik aduan dan belum adanya pelaporan dari korban. 

Aliansi mahasiswa ini membawa berbagai poster yang bertuliskan lawan seksual kekerasan, bersihkan segala bentuk kekerasan seksual di dalam kampus IAIN. Selain itu, aliansi mahasiswa peduli korban kekerasan juga melakukan aksi bakar ban bekas. Bahkan mahasiswa nyaris baku-hantam dengan  petugas keamanan dan terjadi adu mulut. Bahkan ada petugas jaga juga mencaci maki mahasiswa yang hendak masuk ke dalam gedung rektorat.

Akhirnya, perwakilan mahasiswa bisa masuk kedalam gedung rektorat untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka menutut oknum dosen yang terduga telah berbuat tidak senonoh untuk dipecat dari jabatannya.

Sebelumnya, pihak kampus IAIN Kediri telah memberikan 3 sanksi kepada oknum dosen tersebut. Pemberian sanksi terhadap oknum dosen tersebut berupa penurunan jabatan sebagai kaprodi, tidak naik jabatan selama kurun waktu 3 tahun, dan tidak memperbolehkan untuk membimbing skripsi selama dua semester.

Iklan