Iklan

Iklan

,

Iklan

Jadwal siaran langsung BRI Liga 1 2021/2022

26 Agu 2021, 04:55 WIB Last Updated 2021-08-25T22:16:10Z

Liga 1 2021 akan dimulai besok Jumat (27/8/2021). Musim ini BRI kan menjadi sponsor utama kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini. Maka, kempetisi ini pun akan menjadi BRI Liga 1 2021. Berikut adalah jadwal siaran langsung BRI Liga 1 2021/2022 yang disiarkan langsung di Indosiar pada 27 hingga 29 Agustus 2021. Selain itu juga, laga-laga BRI Liga 1 juga akan disiarkan secara streaming di Vidio. 

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan, untuk tahap awal ini pihaknya hanya akan merilis tiga pertandingan awal.

Sedangkan pertandingan pembuka pada Jumat (27/8/2021), akan dilangsungkan laga Bali United kontra Persik Kediri. Kick-off pertandingan digelar pada pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

"Pertimbangan laga tersebut karena Bali United berstatuskan sebagai jawara pada Liga 1 musim 2019, sedangkan Persik berstatus tim promosi yang menyandang gelar juara pada Liga 2 pada musim yang sama," terang Sudjarno.

Sudjarno juga mengungkapkan alasan pihaknya yang hanya merilis tiga laga awal BRI Liga 1 2021/2022. Menurut Sudjarno, hal itu dilakukan untuk memenuhi arahan dari pemerintah yang fokus pada program pemulihan kondisi dari pandemi COV1D-19.

"Pemerintah akan memberikan penilaian pada tiga pertandingan awal dengan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi di semua akomodasi dan venue pertandingan. Kami akan taat dan mematuhinya," jelas Sudjarno.

Terkait hal itu, lanjut Sudjarno, pihaknya meminta dukungan dari masyarakat di seluruh Indonesia.

"Kami memohon kepada semua pencinta sepak bola nasional, cukup mendukung dari rumah saja. Tidak berkerumun dan tidak melakukan nonton bareng," pungkasnya.

Berikut daftar peserta BRI Liga 1 2021:

1. Persiraja Banda Aceh

Berstatus sebagai tim promosi, Persiraja belum banyak bermain di Liga 1 2020 karena kompetisi dihentikan. Skuad mereka pun terutama pilar asingnya satu per satu mengundurkan diri.

Tiga pemain kunci mereka misalnya yakni Assanur Rijal, Miftahul Hamdi, dan Ferry Komul memilih pergi ke Persis Solo. Pemain asingnya juga pergi semua, yakni Adam Mitter, Samir Ayass, Bruno Dybala, dan Vanderlei.

Redi Rusmawan dari Persita Tangerang dan Muhammad Roby dari Arema FC didatangkan sebagai pengganti. Leo Lelis (Brasil), Vanja Markovic (Serbia), Shori Murata (Jepang), dan Paulo Henrique (Brasil) pun berhasil didatangkan untuk mengisi slot pemain asing.

Hendro Susilo tetap menjadi juru taktik tim. Meski cuma berlisensi A AFC, Hendro Susilo diizinkan melatih pada musim 2021 ini.

2. Persita Tangerang

Sama seperti Persiraja, Persita juga berstatus sebagai tim promosi. Berbekal 33 pemain, Persita sudah siap menyambut kompetisi musim 2021.

Empat pemain asing sudah didatangkan. Mereka adalah Adam Mitter (Inggris), Bae Shin-young (Korea Selatan), Harrison Cardoso (Brasil), dan Alex Goncalves (Brasil).

Komposisi itu ditambah dengan pemain-pemain lokal yang pengalamannya lumayan mumpuni. Sebut saja Herwin Saputra, Billy Keraf, hingga Dhika Bayangkara.

Alex Goncalves dipercaya bakal menjadi pemain andalan Persita. Sementara Widodo Cahyono Putro masih dipercayakan manajemen untuk meracik strategi Pendekar Cisadane.

3. Persija Jakarta

Kabar Liga 1 2021 mendapat izin pemerintah menjadi angin segar buat Persija. Macan Kemayoran langsung gerak cepat dengan menggelar latihan lagi sejak 13 Agustus lalu.

Tak hanya itu, Persija juga menyempatkan menggelar beberapa uji coba. Dari internal gim, uji coba kontra Dewa United, hingga sparring dengan PSG Pati.

Aktivitas Persija di bursa transfer terbilang adem ayem. Padahal banyak pemain andalannya dari musim 2020 yang kini sudah cabut.

Evan Dimas menjadi profil besar awal yang meninggalkan Persija dengan bergabung ke Bhayangkara FC. Sandi Sute, Heri Susanto, Alfath Fathier, hingga Marc Klok.

Pemain muda punya peluang besar untuk menggantikan pemain-pemain yang cabut. Ada Taufik Hidayat, Braif Fathari, hingga Rio Fahmi.

Muka baru justru terjadi di posisi pelatih. Eks Asisten Antonio Conte, Angelo Alessio, bakal menangani Marko Simic Cs.

4. Tira Persikabo

Klub yang berkandang di Stadion Pakansari ini menjadi salah satu tim yang tetap rutin berlatih sejak Liga 1 2020 dihentikan. Sang pelatih, Igor Kriushenko, juga masih bertahan.

Jelang Liga 1 2021, Tira Persikabo banyak kehilangan pemain kunci. Mulai dari Wawan Febrianto, Abduh Lestaluhu, hingga Rifad Marasabessy.

Tetapi, manajemen bisa meresponsnya dengan mendatangkan pemain lain meski kualitasnya belum teruji kualitasnya. Manahati Lestusen menjadi salah satu pemain lokal paling berpengalaman yang masih bertahan.

Pilar asing mereka yakni Ciro Alves berpotensi kembali menjadi andalan tim. Slot pemain asing lainnya diisi oleh Veniamin Shumeyko dan Sergey Pushniakov.

5. Persib Bandung

Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini melakukan pembenahan menjelang Liga 1 2021. Marc Klok dari Persija serta Mohammed Rashid dari Palestina didatangkan untuk mengisi lini tengah tim.

Selebihnya, skuad Maung Bandung tak banyak mengalami perubahan berarti. Terhitung cuma Gian Zola yang kini dipinjamkan ke Persela Lamongan.

Robert Rene Alberts masih dipercaya untuk menjadi juru taktik tim. Pelatih sarat pengalaman di Liga Indonesia itu memilih setia.

Pelatih asal Belanda itu sebelumnya membawa Persib menjadi runner-up Piala Menpora 2021. Kira-kira hal itu sudah menunjukkan kualitas Alberts sebagai seorang pelatih.

6. Bhayangkara FC

Klub yang kabarnya batal pindah ke Solo ini punya materi pemain yang cukup dalam. Kedatangan Evan Dimas dari Persija makin melengkapi skuad gemuk tim asuhan Paul Munster ini.

Di lini belakang saja misalnya yang diisi Putu Gede Juni Antara, Indra Kahfi, Ruben Sanadi, Hansamu Yama pranata, hingga Anderson Salles. Sementara di lini tengah ada Adam Alis, Evan Dimas, TM Ichsan, Sani Rizki, Muhammad Hargianto, Andik Vermansyah, Arthur Bonai, Renan Silva, Lee Yoo Joon.

Di depan juga tak kalah menteng. Ezechiel N’Douassel masih bertahan. Ia akan bersaing dengan Dendy Sulistyawan dan Osas Saha.

7. PSIS Semarang

Setelah promosi ke Liga 1 pada 2018, PSIS belum banyak membuat gebrakan. Prestasi yang lebih baik pun diusung dalam menyambut musim 2021.

Di tengah semangat itu, Dragan Djukanovic malah mengundurkan diri karena bosan menunggu kepastian Liga 1 yang sempat terus ditunda-tunda. Sang pelatih kini melanjutkan kariernya di Yunani.

Imran Nahumarury pun diangkat sebagai caretaker. Terkait skuad, PSIS tak banyak melakukan perubahan berarti. Trio pemain asing, Wallace Costa, Jonathan Cantillana, dan Bruno Silva, kini ketambahan Brian Ferreira.

PSIS juga diyakini akan mengandalkan pemain-pemain muda. Mulai dari Wahyu Prasetyo, Mahir Radja Satya, Muhammad Ridwan, Alfeandra Dewangga, hingga Pratama Arhan.

8. PSS Sleman

PSS wajib diwaspadai sebagai kuda hitam berkat masuknya investor baru. Sosok Marco Gracia Paulo membawa angin segar atas perubahan yang ia lakukan di tubuh klub.

Pemain-pemain beken berhasil didatangkan seperti Miswar Saputra, Adi Satryo, Mario Maslac, Kim Jeffrey Kurniawan, hingga penyerang sayap Irfan Jaya. Mereka berkolaborasi dengan Aaron Evans, Bagus Nirwanto, Irkham Zahrul Milla, dan Irfan Bachdim.

Dengan kekuatan seperti itu, PSS bisa menjadi tim papan atas. Piala Menpora sudah menunjukkan potensi PSS sebagai salah satu tim kuat.

9. Persela Lamongan

Persela tak pernah memasang target ambisius selama berkompetisi di kasta tertinggi Indonesia. Tak pernah ada prestasi yang mereka raih sejak pertama kali mentas pada 2004.

Bisa dibilang, Persela adalah anomali di Liga Indonesia. Meski perjalanannya relatif datar, tapi mereka tak pernah terdegradasi sejak promosi.

Meski bukan klub favorit, Persela berhasil memunculkan bakat-bakat yang menjadi incaran klub lain. Ada lokal juga asing. Mulai dari Ivan Carlos, Kei Hirose, hingga Saddil Ramdani.

Musim ini, Persela cuma mengandalkan pemain-pemain senior seperti Dwi Kuswanto, Birrul Walidain, Mochammad Zaenuri, Ahmad Bustomi, dan Gian Zola. Sisanya, pemain minim pengalaman diharapkan bisa belajar dari para seniornya.

10. Persebaya Surabaya

Selain Tira Persikabo, Persikabo juga cukup rutin berlatih saat Liga 1 tak jalan. Saat PPKM diterapkan pun, Persebaya menjadi 1 dari sedikit tim yang tetap berlatih.

Bicara skuad, tak banyak perubahan yang terjadi. Hanya Abu Rizal Maulana dan Rivaldi Bawuo yang hengkang ke klub lain.

Trio Timnas Indonesia yakni Arif Satria, Rachmat Irianto Rizky Ridho bakal menjadi andalan lini belakang Persebaya. Di depan, Samsul Arif bakal menjadi juru gedor.

11. Persik Kediri

Sama seperti Persiraja dan Persita, Persik juga berstatus tim promosi. Klub ini tak memasang target besar di Liga 1.

Tak banyak nama-nama wah yang didatangkan untuk membuat Persik menjadi tim yang bisa berkompetisi di papan atas. Penampilan di Piala Menpora 2021 menjadi buktinya.

Skuad asuhan Joko Susilo meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan menelan dua kekalahan. Dalam menyambut Liga 1 Persik kesulitan menggelar latihan karena PPKM.

12. Arema FC

Singo Edan kini punya wajah baru dengan masuknya Gilang Widya Pramana sebagai presiden klub. Crazy Rich Malang itu berkali-kali mengguyur uang untuk Arema.

Fasilitas baru seperti bus hingga mess pemain pun diberikan oleh Gilang buat Arema. Hal ini diharapkan menjadi sumber motivasi para pemain.

Kushedya Hari Yudo bakal menjadi andalan Arema. Pemain yang baru-baru ini memperkuat Timnas Indonesia itu memang tampil oke dalam beberapa musim terakhir.

Racikan Eduardo Almeida sangat diperlukan untuk membawa Arema ke era kejayaan lagi. Pelatih asal Portugal itu belum banyak membuktikan diri di Indonesia.

13. Madura United

Pembenahan dilakukan Madura United sejak gagal di Piala Menpora. Bruno Lopes dan Beto Goncalves disingkirkan dan diganti oleh Rafael Silva dan Silvio Escobar.

Beberapa pemain lain juga hengkang. Risna Prahalabenta kembali Persik dan Marckho Sandy Meraudje ke Borneo FC.

Tetapi masih ada naman-nama beken seperti Zulfiandi, Asep Berlian, Bayu Gatra hingga Guntur Ariyadi. Di tangan Rahmad Darmawan, mustahil mencoret Madura United dari daftar tim kuat di Liga 1.


14. Bali United

Berstatus sebagai juara bertahan, Bali United ditunjuk untuk memainkan laga pembuka. Meski minim persiapan, Bali United antusias menyambut kompetisi.

Dalam persiapannya, Bali United berkali-kali menghentikan kegiatannya karena PPKM di Jawa-Bali. Bisa dibilang, persiapan tim asuhan Stefano Cugurra kurang ideal.

Menjelang Liga 1, Bali United melepas Diego Assis. Belum ada penggantinya yang didatangkan oleh manajemen. Sisanya, slot asing masih diisi Willian Pacheco, Brwa Nouri, dan Melvin Platje.

Peran Stefano Lilipaly akan sangat dibutuhkan untuk mengangkat moral Bali United. Sebagai pemain senior, ia bisa menjadi pembeda di tim.

15. Barito Putera

Tak banyak yang diketahui dari Barito Putera soal persiapan mereka menjelang Liga 1. Pihak klub jarang membagikan aktivitas mereka di tengah-tengah ketiadaan kompetisi.

Secara tim, Barito Putera tak mengalami banyak perubahan. Djadjang Nurdjaman masih menjadi juru taktik tim.

Pemain-pemain lokal seperti Rizky Pora, Bayu Pradana, dan Adhitya Harlan, masih dipertahankan. Dua pilar asing yakni Cassio de Jesus dan Aleksandar Rakic bertahan. Ada juga Rafinha yang berstatus pemain baru.

Pada Piala Menpora, Barito Putera mendapatkan pencapaian yang terbilang lumayan. Laskar Antasari melaju hingga babak perempat final.

16. Borneo FC

Kedatangan Boaz Solossa menjadi momen penting bagi Borneo. Marckho Meraudje dan Rifad Marasabessy juga didatangkan untuk memperkuat sektor sayap.

Masih ada nama-nama tenar lainnya yang didatangkan. Angga Saputro, Safrudin Tahar, Paulo Sitanggang, Wawan Febrianto, hingga Hendro Siswanto.

Dengan skuad seperti ini, tak bijak jika mencoret Borneo dalam daftar calon tim papan atas. Mereka akan dipoles oleh Mario Gomez yang kiprahnya lumayan baik di Indonesia.

17. PSM Makassar

Satu-satunya wakil Sulawesi ini menatap Liga 1 dengan segala macam masalah. Mulai dari tunggakan gaji ke 17 pemain yang belum selesai hingga kesulitan mendapatkan pemain asing.

Tiga pilar asingnya musim lalu Hussein Eldor, Giancarlo, hingga Serif Hasic memilih hengkang. Sementara PSM baru mendatangkan Anco Jansen sebagai penggantinya.

Pada Piala Menpora, PSM mengandalkan 100 pemain lokal. Cuma Wiljan Pluim yang pada akhirnya memilih bertahan dan bermain lagi di Liga 1.

Penerapan bubble to bubble di Liga 1 menjadi kabar baik buat PSM. Jika tidak, mereka tak punya kandang karena Stadion Andi Mattalatta sudah dirobohkan untuk direnovasi.

18. Persipura Jayapura

Mutiara Hitam menjadi satu-satunya klub Liga 1 yang tak ikut Piala Menpora. Tapi mereka cukup aktif menggelar beberapa laga uji coba.

Mereka sebelumnya berkesempatan menjalani pemanasan di Piala AFC 2021. Tapi turnamen level 2 antar-klub Asia itu dibatalkan untuk Zona ASEAN.

Materi pemain Persipura tak banyak berubah dari musim lalu. Persipura merekrut Henrique Motta (Brasil) dan Yevhen Bokhashvili (Ukraina) untuk menemani Takuya Matsunaga (Jepang).

Yevhen diharapkan bisa menjadi andalan setelah hengkangnya Boaz Solossa. Sisanya, Persipura dipercaya akan mengandalkan talenta-talenta lokal.

Tim asuhan Jacksen F. Tiago masih punya 1 slot buat pemain asing. Sempat mengincar beberapa nama, kini kelanjutannya belum diketahui

Berikut adalah jadwal siaran langsung BRI LIGA 1

Jumat, 27 Agustus 2021

  • Bali United Vs Persik Kediri
  • Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
  • Kick-off 19.00 WIB
  • Indosiar dan Vidio

Sabtu, 28 Agustus 2021

  • Persipura Jayapura Vs Persita Tangerang
  • Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor
  • Kick-off 19.00 WIB
  • Indosiar dan Vidio

Minggu, 29 Agustus 2021

  • Bhayangkara FC Vs Persiraja Banda Aceh
  • Indomilk Arena, Tangerang
  • Kick-off 19.00 WIB
  • Indosiar dan Vidio

Anda bisa menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 melalui siaran langsung di Indosiar, 

Iklan