Iklan

Iklan

,

Iklan

Luar Biasa, Pria di Pandeglang Banten Menyatakan RAJA Kerajaan Angling Darma

22 Sep 2021, 16:46 WIB Last Updated 2021-09-22T09:48:11Z

Keributan raja kembali beredar, nama Iskandar Jamaludin Firdaus tiba-tiba mengganggu perhatian publik di Pandeglang, Banten. Dikabarkan, pria yang tinggal di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi telah mengklaim statusnya sebagai raja. Dilihat dari segala aktifitasnya juga masih misterius.

Suasana rumah Iskandar jauh berbeda dengan kondisi tempat tinggal tetangganya. Dikabarkan, ada beberapa bangunan yang menyerupai suasana di istana kerajaan.

Dari pantauan, Iskandar diketahui memiliki dua bangunan yang ia gunakan untuk tempat tinggalnya. Pada bagian depan rumah, bentuknya sudah mencolok dengan warna dominan hijau dan putih bahkan terdapat tulisan 'Memancing Dharma' di bagian atas rumah lengkap dengan pagar bermotif kerajaan.

Bergeser ke pintu gerbang, suasana kerajaan mulai terasa di kediaman Iskandar. Mulai dari gambar spanduk berupa elang yang dipasang di dekat pintu gerbang, hingga patung kuda putih di lokasi tersebut.

Baca lagi; CK Hutchison dan Ooredoo Indonesia merger jadi Indosat Ooredoo Hutchison

Iskandar juga membangun singgasana lengkap dengan tulisan 'Tahta Raja' hingga 'Pemancingan Dharma Raja Wangsa Negara'. Di singgasana juga terdapat kursi dan payung yang menjadi ciri sebuah kerajaan dengan peta dunia di belakangnya.

Iskandar juga memberikan papan tulis untuk pasukan yang berada di depan singgasananya. Mulai dari Pasukan Samsail, Pasukan Mikyail, Pasukan Kortoyail, Pasukan Dardayail, Pasukan Jaror hingga Pasukan Jawa Barat.

Bahkan di rumah kedua Iskandar, suasana kerajaan begitu kental. Dengan motif kuning-hijau dan motif bunga di dinding, rumah ini berada tepat di sebelah singgasana yang dibangun Iskandar. Namun, ada adegan yang menarik perhatian wartawan karena ada tulisan 'gudang uang' di rumah tersebut.

Selain memiliki bangunan seperti kerajaan, Iskandar juga memiliki kolam yang terletak di halaman rumahnya. Bahkan ada bangunan musala hingga paseban yang digunakan untuk menyambut tamu, yang terkadang digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat bercengkrama, yang sudah menetap di rumah.

Saat ditanya, pengawal Iskandar yang menyebut dirinya Ki Jamil itu tak menyebut secara detail apa fungsi bangunan yang mirip dengan suasana kerajaan. Ia hanya mengatakan bahwa semua bangunan itu merupakan keinginan Iskandar sendiri sejak tahun 2004 ia diberi gelar 'Raja'.

“Filosofi ini sebenarnya mengandung makna. Bangunan di sini tidak menggunakan arsitek, tidak menggunakan pengrajin dari luar. Jadi apa yang harus dibuat ya harus dibuat seperti itu,” ujarnya.

Baca juga; Polres Lebak Gagalkan Baby Lobster yang akan diselundupkan

Ia juga hanya ingin menjelaskan tentang prasasti 'Memancing Dharma' yang ada di depan rumah dan singgasana Iskandar. Dikatakannya, tulisan tersebut bukanlah sebutan untuk sebuah kerajaan tetapi merupakan filosofi untuk merenungkan sosok raja.

"Dalam sejarah pernah ada kerajaan Angling Dharma, raja yang adil dan bijaksana. Di sana simbol itu hanya tanda bahwa raja itu dharma dan mengabdi kepada masyarakat," katanya.

“Jadi semuanya mengandung syarat, seperti patung kuda mengandung syarat, semua memiliki makna yang luar biasa. Jadi banyak rahasia dalam diri raja yang saya sendiri belum mengerti,” pungkasnya.

Iklan