Iklan

Iklan

,

Iklan

KH Miftachul Akhyar Terpilih Menjadi Rais Aam PBNU 2021 - 2026

24 Des 2021, 10:07 WIB Last Updated 2021-12-24T03:08:25Z

Lampung - KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Hal itu diputuskan melalui musyawarah mufakat sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno IV di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (23/12/2021) malam.

“Alhamdulillaah Ahwa bahwa yang menjadi rais ‘aam untuk PBNU 2021-2026 Almukarrom KH Miftachul Akhyar,” terang KH Zainal Abidin salah satu anggota Ahwa.

Bacalagi: Inilah Tempat Muktamar NU dari Awal hingga sekarang

Ada pandangan diharapkan Rais Aam untuk fokus dalam pembinaan dan pengembangan NU ke depan. Lalu, beliau berkata, sami’na wa atha’na.

Kedua, pertimbangan para anggota Ahwa diharapkan kepada Rais ‘Aam terpilih agar ketika muncul calon ketua tanfidziyah diharapkan menerima semua bakal calon itu. Tentu kalau memenuhi syarat ada AD/ART yang mengatur pensyaratan itu.

“Sami’na wa atha’na,” ujar Kiai Miftach.

Sembilan ulama tersebut adalah:

  1. KH Dimyati Rois, 
  2. KH Ahmad Mustofa Bisri, 
  3. KH Ma’ruf Amin, 
  4. KH Anwar Manshur, 
  5. TGH Turmudzi Badaruddin, 
  6. KH MIftachul Akhyar, 
  7. KH Nurul Huda Jazuli, 
  8. KH Ali Akbar Marbun, dan 
  9. KH Zainal Abidin.

Musyawarah dilakukan dengan penuh keakraban, kekeluargaan, keadaban, sopan santun, dan akhlak itu dipimpin oleh Kiai Ma’ruf.

Ketika Gus Mus dimintai pandangan, ia tidak berkenan memulai mengingat ada yang lebih sepuh.

Perlu diketahui, bahwa Anggaran Rumah Tangga Pasal 40 Ayat 1 Hasil Muktamar Ke-33 NU Tahun 2015 di Jombang mengatur pemilihan Rais Aam PBNU ditetapkan melalui sembilan anggota Ahwa.

Baca Juga; MWCNU Ulubelu Sumbang 1 Ton Bubuk Kopi Untuk Muktamar 34 NU Lampung

Sembilan anggota Ahwa tersebut diusulkan oleh muktamirin, peserta Muktamar yang mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Kiai Miftach sebelumnya terpilih sebagai Rais Aam sebagai jejabat sementara (pjs) untuk melanjutkan kepempimpinan KH Ma’ruf Amin yang mengundurkan diri pada 22 September 2018 lalu. Ia juga pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur dua periode dan Rais Syuriyah PCNU Surabaya.

Iklan