Iklan

Iklan

,

Iklan

Budidaya Lalat Mendatangkan Keuntungan KKN Mahasiswa Undip

Kartininews
6 Des 2022, 22:53 WIB Last Updated 2022-12-06T15:53:53Z

Sukoharjo - Baru baru ini, Mahasiswa UNDIP menjalankan Program KKN yang berlokasi di desa Kopen, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka melakukan pendampingan kepada masyarakat di desa tersebut dengan Budidaya Lalat. 


Mahasiswa KKN Undip ini mengambil jenis Lalat Tentara Hitam atau nama lainnya yaitu Black Soldier Fly (BSF). Jenis lalat tersebut adalah yang tergolong sebagai lalat yang hidup bersih dikarenakan lalat jenis ini tidak memakan sisa makanan manusia, namun lalat BSF ini pada fase maggot (larva) mempunyai sifat sangat rakus dalam masa pertumbuhannya, sehingga pada fase ini maggot digunakan untuk menguraikan sampah organik atau limbah dapur. 

Selain itu, maggot juga memiliki sisi ekonomis yang dimana maggot kering dapat digunakan sebagai pakan ternak ayam, burung, ikan hias, dan masih banyak lagi. Pakan dari maggot dapat didapatkan dengan harga yang murah karena jenis larva ini memakan sampah organik yang dimana harga pakan tersebut sangat murah dan kadang tidak perlu membelinya. Harga maggot kering per kg dapat di hargai sampai Rp.100.000,00. 

Namun ketika sudah diolah seperti pakan ikan hias dengan menambahkan campuran pikmen warna dapat di bandrol 250 gram dengan harga Rp.40.000,00. 

Sebagai sebuah binatang yang mampu untuk mengurangi sampah organik dan juga mampu untuk mendatangkan keuntungan berupa uang. Tentunya banyak kalangan masyarakat yang tertarik dengan budidaya maggot, sehingga bisnis ini sedang di-gandrungi oleh masyarakat karena keuntungan berlimpah dan modal yang rendah. 

Maka dari itu, mahasiswa KKNT Undip 2022 Kelurahan Ngadirejo mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah dapur melalui budidaya maggot dapat mendatangkan keuntungan. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kopen, dimana target sasaran yang dituju adalah masyarakat desa.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara kolaborasi antara Pemuda Karang Taruna WBM Kopen SAE dengan mahasiwa KKNT UNDIP 2022 yang diharapkan para pemuda Desa Kopen mampu untuk mengelola budidaya maggot tersebut sehingga dapat mendatangkan keuntungan dan juga mempererat kekompakan karang taruna. Keuntungan dari budidaya maggot tersebut dapat digunakan untuk kegiatan karang taruna dan juga kegiatan masyarakat. 

Kegiatan sosialisasi pengelola limbah dapur melalui budidaya maggot merupakan kegiatan multidispilin yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT UNDIP 2022. Pelaksanaan kegiatan ini berada di Desa Kopen yang dilaksanakan secara kolaborasi bersama karang taruna WBM Kopen SAE yang diharapkan pemuda Desa Kopen dapat kompak dan juga mampu untuk mengelola sesuatu hal, yang dimana dalam pengelolaan ini pemuda dapat menjalankan kegiatan tanpa harus iuran atau mengeluarkan uang dengan cara budidaya maggot ini. (Derbi)

Iklan