Iklan

Iklan

,

Iklan

Jepara jadi Pusat Penyebaran Narkoba di Jawa Tengah

19 Des 2020, 13:34 WIB Last Updated 2023-04-20T05:58:04Z

 Jepara - Kabupaten Jepara telah mendapat predikat sebagai episentrum penyebaran narkoba di provinsi Jawa Tengah. Predikat ini disematkan di press release BNN Jawa Tengah, jumat (18/12/2020), yang sebagian besar kasus pengungkapan narkoba berasal dari Jepara.

“Sekarang peredaran narkoba di tengah pandemi episetrumnya beralih ke Jepara yang merupakan titik sentral dan baru disebarkan ke Solo dan Semarang,” ujar Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan di kantornya, Jumat (18/12/2020).

Bacalagi; Jepara gelar Bimtek program CHSE untuk melatih Pelaku Pariwisata

Selain Jepara wilayah Solo Raya juga mendapatkan predikat yang sama, episentrum penyebar.

“Soloraya (episentrum) penyebaran narkoba, seperti Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri,” terangnya.

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang melatar-belakangi besarnya peredaran narkoba di kota ukir ini.

“Jepara itu selain kota industri juga kota pariwisata dengan Karimunjawanya. Selain itu banyak orang asing yang tinggal disana,” kata dia.

Bacalagi; Jepara Perketat Pembukaan Destinasi Wisata

Selain itu, modus yang digunakan oleh para pengedar juga semakin kreatif. Mulai dari ganja yang dicampur dengan kue brownies dan biskuit, memasukkan narkoba ke dalam dubur, menyaru narkoba menjadi permen, hingga mengirim narkoba melalui jasa ekspedisi di tengah pandemi COV1D-I9

“Jawa Tengah ini luar biasa kreatifnya, kian beragam modusnya. Di Jepara ada ganja dalam kue brownies, cookies. Lalu ada permen narkoba. Bayangkan kalau kita tidak berhasil ungkap,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar BNNK Jepara segera terbentuk demi mencegah peredaran barang haram dari wilayah ini.

“Kami berharap BNNK Jepara segara terbentuk. Supaya kita ada pencegahan ada upaya rehabilitasi, supaya daerah tidak menjadi episentrum lagi,” terang dia. [-]

Iklan