JEPARA - Pemuda Pemudi Hebat Jepara Berkarya untuk Negeri. Sebuah karya karsa putra-putri Jepara dipersembahkan untuk Indonesia Raya dalam rangka memperingati 76 Tahun Indonesia Merdeka. Karya itu dalam bentuk single lagu “Shalawat Kebangsaan Indonesia Aman” yang akan segera dirilis dan ditayangkan.
Single lagu yang dipersembahkan untuk Tanah Air Indonesia, dilantunkan oleh A 3 Jepara yaitu Avissa – Mahasiswi Udinus Semarang, Alya – Mahasiswi Upgris Semarang dan Avika – Mahasiswi Untidar Magelang yang ketiganya merupakan alumni SMA Negeri 1 Jepara. mereka diiringi musik rebana khas Jepara yang tergabung dalam Excellent Youth SMA Negeri 1 Jepara.
Baca juga; Spot Terbaik Pantai Bondo Jepara
Miqdad Sya’roni bersama Alya – Mahasiswi Upgris Semarang dan Avika – Mahasiswi Untidar Magelang dan Avissa Mahasiswi Udinus Semarang, ketiganya merupakan alumni SMA Negeri 1 Jepara.
Miqdad Sya’roni mengatakan, karya ini adalah sebagai wujud kecintaan kami kepada Indonesia yang kami wujudkan dengan ekspresi dan kreativitas kami. “Harapannya pemuda pemudi Jepara akan semakin kreatif dan inovatif berkarya untuk negeri, cinta Tanah Air Indonesia semakin dicintai dan NKRI Harga Mati,” ujarnya
Dalam single lagu ini merupakan kombinasi antara puisi, lagu, shalawat dan suluk yang menggunakan perpaduan antara lagu religi yang khas ala Jawa. “Semua ini kita padukan supaya lebih tetap menonjolkan Indonesia dan sebagai masyarakat Jawa tidak hilang Jawanya dan tetap shalawat sebagai nuansa religinya” tambah Miqdad Sya’roni.
Baca lagi Keindahan tersembunyi di Pantai Kartini Jepara
Dengan karya ini kami berharap dapat menginspirasi pemuda dan pemudi untuk terus berkarya dalam kondisi dan situasi apapun, termasuk pandemi. “Karena itu kita terus berkreasi dan berinovasi, mengasah kreativitas untuk berprestasi bagi dan untuk negeri,” ujar Miqdad Sya’roni
Sementara Kepala SMAN 1 Jepara Udik Agus DW, M.Pd mengaku sangat bangga dengan semangat para siswa dan alumni dalam berkreasi, terlebih dalam masa pandemi ini. “Mereka berhasil menundukkan semua kendala dan keterbatasan situasi dengan karya yang membanggakan” ujar Udik Agus DW.
“Saya berharap kreativitas ini memantik semangat para siswa untuk tetap melahirkan karya-karya kreatif.' katanya
