Iklan

Iklan

,

Iklan

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi Pangan Jajanan Sehat di SDN Desa Teluk Awur

Kartininews
22 Nov 2022, 21:45 WIB Last Updated 2022-11-22T14:58:31Z

JEPARA – Sejumlah mahasiswa KKN Tematik Undip Jepara Tahun 2022, Annisa Inayati Nur Rahmastio, melakukan kegiatan sosialisasi Pangan Jajanan Sehat kepada siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri Teluk Awur, satu-satunya SD Negeri di Desa Teluk Awur. Kamis (17/11/2022).


Setiap hari anak-anak usia sekolah umumnya menghabiskan banyak waktu di sekolah yang tentunya berpengaruh terhadap pola kebiasaan pangan, termasuk jajan. Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) pada umumnya sangat digemari oleh anak sekolah yang ternyata memberikan kontribusi cukup besar terhadap total asupan gizi anak. 

Anak sekolah sebagai konsumen utama pasar PJAS, seringkali tidak tahu dan kurang memperhatikan keamanan pangan jajanan yang dibeli. Mereka cenderung membeli jajanan hanya sesuai kesukaannya tanpa mempertimbangkan aspek kesehatan dan kebersihan. 

PJAS ini adalah jajanan yang identik dengan harga murah karena menyesuaikan uang saku anak sekolah. Tak jarang jika PJAS yang dijual itu seringkali tidak jelas asal-usulnya dan bisa mengandung bahan yang tidak baik dan bahkan berbahaya bagi tubuh.

PJAS yang sehat merupakan pangan jajanan yang harus memiliki gizi yang baik dan berimbang, aman, dan tidak mengandung bahan berbahaya yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan. 

Sekarang, banyak PJAS yang belum memenuhi persyaratan kesehatan dikarenakan PJAS mengandung zat kimia berbahaya, menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang cenderung tidak memperhatikan prinsip gizi seimbang. PJAS yang tidak memenuhi gizi aman justru akan membahayakan kesehatan anak, meningkatkan risiko penyakit dan bahkan berakibat keracunan yang menimbulkan kematian. Penyakit yang ditimbulkan PJAS dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa. Penyakit tersebut gejalanya meliputi mual, muntah, diare, disentri, hingga dapat terjadi keracunan pangan. Maka dari itu keamanan PJAS dalam pengolahan jajanan harus sangat diperhatikan agar tidak menimbulkan keracunan dan penyakit berkelanjutan yang menimbulkan kematian.


Kebiasaan memilih PJAS menjadi perilaku penting yang harus diedukasi agar anak sekolah dapat memilih jajan yang layak dan sehat. Anak-anak sekolah membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana memilih PJAS yang sehat. KKN UNDIP 2022 ini memberikan pengetahuan dan pemahaman anak sekolah terkait gizi dan keamanan dalam PJAS. Sosialisasi PJAS sehat sangat dibutuhkan agar semakin banyak anak mengetahui seberapa pentingnya memilih pangan jajanan sehat.

Kepala Sekolah SD Negeri Teluk Awur, kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, Suraji, sangat berharap bahwa kegiatan sosialisasi PJAS Sehat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP tersebut dapat memberikan dampak baik terhadap siswa-siswi yang ada di SD Negeri Teluk Awur.

Melalui program sosialisasi pangan jajanan sehat yang dilakukan, para siswa-siswi di SD Negeri Teluk Awur diajak untuk mengenali jenis jajanan yang aman, bersih, dan bergizi untuk dikonsumsi di lingkungan sekolah. 

Di usia mereka yang masih muda, anak-anak cenderung memilih jajanan dengan warna yang menarik dan rasa yang mencolok. Dimana jajanan tersebut biasanya cenderung menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang kurang aman jika dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, para siswa juga dikenalkan bahwa PJAS sehat mengandung nilai gizi seimbang yang baik yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan juga mineral. Zat gizi seimbang tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik dan otak anak. Selain itu, Zat gizi yang baik dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Para siswa juga dibekali beberapa tips dalam memilih jajanan sehat yaitu meliputi membeli pangan jajanan di tempat yang bersih, mengenali pangan aman dengan memperhatikan warna, rasa, tekstur dan aroma, mengenali kandungan gizinya dan batasi konsumsi makanan ringan, batasi konsumsi pangan yang mengandung gula, garam dan lemak berlebih, hingga membawa bekal dari rumah.

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah dan interaktif secara dua arah yang melibatkan respon dari para siswa. Dimana para siswa menyambut sosialisasi dengan rasa antusiasme yang tinggi. Media yang digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi yaitu berupa poster yang nantinya akan ditempel pada mading sekolah, sehingga para siswa dapat membaca kembali isi dari poster tersebut. 

“Dengan adanya program sosialisasi PJAS sehat ini, diharapkan siswa SDN Teluk Awur Jepara meningkat pengetahuan dan pemahaman dan lebih selektif lagi dalam memilih pangan jajanan yang ada di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit akibat PJAS.” kata Annisa Inayati Nur Rahmastio, selaku salah satu mahasiswa KKN yang membawakan materi sosialisasi mengenai pangan jajanan sehat.

Iklan