Iklan

Iklan

,

Iklan

Mahasiswa KKN UNDIP Rancang Program Pendataan UMKM Berbasis Website di Desa Teluk Awur

Kartininews
22 Nov 2022, 19:28 WIB Last Updated 2022-11-22T12:50:46Z

Jepara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) melalui program monodisiplin memperkenalkan website pendataan UMKM sederhana kepada pemerintah Desa Teluk Awur, Kamis (17/11/2022).


Sekretaris Desa Teluk Awur, Ahmad Nursahid, mengatakan bahwa pendataan UMKM dan keadministrasian lain di Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, masih dilakukan secara manual dan konvensional menggunakan kertas maupun microsoft excel. Arsip berupa kertas tersebut cenderung sulit diorganisir hingga kerap kali terselip dan berujung rusak bahkan hilang.

Permasalahan tentang dokumen bahan dasar kertas memiliki umur pemakaian, sehingga sangat rentan mengalami kerusakan sehingga menyebabkan kehilangan data. Sejalan dengan permasalahan tersebut, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk menjaga dokumen agar tetap tersimpan dengan aman. Oleh karena itu, diperlukan adanya digitalisasi sistem data yang diterapkan dalam pengarsipan dokumen.

Selain itu, menurut Undang-Undang No 6 Tahun 2014, Pemerintah Pusat menuntut pemerintahan tingkat desa (Pemdes) untuk meningkatkan kualitas layanan penduduk dengan mengubah sistem penyelenggaraan pelayanan administrasi desa dari konvensional menjadi digital. Merujuk pada Undang-Undang tersebut, Pemdes Teluk Awur menyambut baik inovasi serta gagasan digitalisasi yang diusung sebagai upaya mencapai target Pemerintah Pusat. Sebab, nantinya database ini akan disinkronkan dengan website resmi milik desa.

Bermodalkan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya, Mahasiswa KKN UNDIP merancang sebuah form pendataan UMKM berbasis website yang terintegrasi dengan sistem database. Sistem ini memberikan sebuah kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi satu kelompok secara berurutan dengan cepat serta memberikan sebuah kemudahan akses bagi user pada waktu yang bersamaan.

Sistem Database tersebut yang dikenal dengan Database Management System (DBMS) itu sendiri dituntut untuk memberikan solusi tepat guna dan manfaat untuk teknologi yang digunakan sehingga dapat mengoptimalkan dan mengelola sistem penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. DBMS ini juga mempunyai pendekatan yang sistematis dalam mengelola database yaitu melalui interface untuk user serta beban kerja yang mengakses database dengan melalui aplikasi. 

“Sistem DBMS ini sangat memungkinkan user untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data yang diperlukan dalam kolekting data. Dengan adanya digitalisasi ini, proses pendataan dan penyimpanan data diharapkan menjadi lebih aman dan efisien tanpa perlu merekap data secara manual,” kata Ketua KKN UNDIP di Telukawur.

“Petugas juga dapat melakukan input data secara langsung baik melalui website yang telah dibuat tanpa harus merekap data tersebut secara manual menggunakan Microsoft Excel karena sistem mampu merekap data secara otomatis dan kemudian nanti dapat diunduh dengan berbagai format file seperti .csv maupun .pdf,” ujarnya.

Pembuatan sistem pendataan UMKM ini merupakan gebrakan awal digitalisasi data di Desa Teluk Awur. Mahasiswa KKN UNDIP berharap pemerintah Desa Teluk Awur mau mengembangkan digitalisasi data hingga merambah ke seluruh aspek keadministrasian desa sehingga arsip data masyarakat dapat terkelola dengan baik dan efisien.

“Pengembangan sistem pendataan UMKM di Desa ini merupakan langkah awal yang bertujuan untuk melayani masyarakat dalam pendataan dan pengolahan data UMKM yang ada Pemdes. Harapannya ke depan pemerintah Desa Teluk Awur juga mengembangkan sistem digital untuk data-data kependudukan lain sehingga dapat terkelola dengan baik,” lanjutnya.

"Kami sangat senang dengan keahlian Mahasiswa UNDIP yang KKN disini bisa membantu dan memberikan solusi dari program kerja Pemdes Telukawur Tahunan Jepara" Kata Nursahid.


Sekretaris Desa Teluk Awur, Ahmad Nursahid, mengucapkan terima kasih atas inovasi dan gebrakan tersebut. Pihaknya berharap ada kerja sama lebih lanjut antara pihak desa dengan Universitas Diponegoro di berbagai bidang yang lain. Menurutnya, Desa Teluk Awur dapat berkembang lebih optimal jika ada praktisi maupun ahli di bidang terkait yang mendampingi keberjalanan pengembangan program.

“Universitas ini kan banyak jurusannya, jadi mungkin bisa lebih dikembangkan lagi terkait kerja samanya,” jelas Nursahid.

Iklan