Iklan

Iklan

,

Iklan

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Perawatan Mesin Biogas di Desa Lerep Ungaran

Kartininews
15 Des 2022, 16:33 WIB Last Updated 2022-12-15T09:33:24Z

Semarang - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang yang berada di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang telah membuat program kesadaran Energi Terbarukan. Program tersebut dinilai dapat meningkatkan kesadaran Energi Terbarukan di Lokasi KKN Tersebut. (05/12/2022). 


Energi Terbarukan yang Mahasiswa KKN UNDIP garap adalah dengan membantu dalam perawatan mesin biogas milik warga setempat. Biogas dianggap oleh para ilmuwan adalah sebagai saran energi terbarukan sehingga dapat membantu dalam mengurangi efek global warming. Disamping itu, pemakaian Biogas juga dianggap sebagai mesin yang ramah lingkungan.

Namun demikian, mesin biogas yang digunakan tersebut masih terdapat beberapa kekurangan yang ditimbulkan dengan sering terjadinya kerusakan. Sehingga Mesin Biogas belum bisa maksimal kerjanya. Dengan keterbatasan dan minimnya perawatan yang dilakukan pada mesin oleh penduduk setempat, sehingga Mahasiswa KKN UNDIP ini memberikan suatu langkah tepat dan cepat yang dapat membantu dalam perawatan mesin biogas agar tidak lagi mengalami kerusakan.

Dengan pengetehuan yang dimiliki, Adzan Jati Prasetyo, sebagai mahasiswa UNDIP yang KKN di desa Lerep berinisiatif membuat sebuah buku panduan dalam rangka membantu untuk perawatan mesin biogas warga desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. 

Menurutnya, mesin-mesin biogas milik warga yang dapat berfungsi di desa mempunyai output energi yang minim. Residu yang dihasilkan pun cukup banyak sehingga efisiensi mesin biogas tersebut telah mengalami penurunan. Dengan buku Panduan yang dibuatnya, dia berharap agar mesin biogas yang dihasilkan dapat maksimal dan menjadi efektif dan efisien.

Setelah diberikan buku panduan kepada warga pemilik mesin biogas, Adzan menilai bahwa mesin-mesin biogas milik warga tersebut telah mengalami perubahan yang positif. Perubahan tersebut ke arah perkembangan hasil energi yang bisa dimaksimalkan oleh warga setempat. Hal itu, menurutnya, dikarenakan perawatan mesin biogas telah terjadwal dan terarah dengan buku panduan perawatan yang dibuatnya tersebut. 

Dari hasil tersebut, Adzan menaruh harapan bahwa mesin-mesin biogas tersebut bisa digunakan sebagai pensupply energi yang sangat ramah lingkungan dan disalurkan ke rumah rumah warga setempat. Oleh karena itu, ia juga menilai hasil yang dicapai tersebut dapat dijadikan proyek percontohan dari penerapan energi yang ramah lingkungan di desa Lerep Ungaran Barat Semarang.

Iklan